KOMPAS.com - Tantangan besar menyelimuti benak pelatih baru PSM Makassar, Bojan Hodak.
Bukan hanya tampil impresif di Liga 1 2020 ia juga harus berbciara di kompetisi regional yang diikuti oleh tim berjuluk Juku Eja tersebut, Piala AFC.
"Saya memberikan target juara, minimal runners up Liga 1. Target ini realistis, mengingat PSM sudah pernah hampir juara pada 2018," kata CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Pada level regional, pria yang akrab disapa Appi itu menerangkan bahwa PSM harus tembus final zona ASEAN.
"Tahun lalu kami sampai di semifinal (zona ASEAN). Jadi, saya beri target tahun ini harus lebih baik," ujar Appi dikutip laman resmi Liga 1.
Baca juga: Tiga Alasan Bojan Hodak Didapuk Jadi Pelatih Baru PSM Makassar
Sebagai gantinya, Appi memberi keleluasaan kepada Hodak dalam menentukan materi pemain yang bakal direkrut.
Akan tetapi, ia tetap harus memaksimalkan pemain PSM yang masih terikat kontrak atau mendapat opsi perpanjangan.
Pelatih asal Kroasia itu juga perlu mengembangkan pemain muda asal Makassar.
"Nanti kami akan bicarakan dengan beberapa asisten, siapa pemain yang dipertahankan, dan apa kebutuhan tim. Sehingga ini akan menjadi kerangka tim kita untuk di AFC dan Liga 1," ujar Appi.
"Kami sudah berkomunikasi persiapan-persiapan menuju AFC dan liga. Dia sudah mempelajari seperti apa karakter PSM yang berlaga di Liga 2 tahun lalu," tandas dia.
Baca juga: Persib Vs PSM, Juku Eja Tak Pernah Menang Tandang Sepanjang 2019
Manajemen PSM memang ketat untuk menentukan nama pelatih dengan kriteria mengerti iklim sepak bola Asia Tenggara, punya rekam jejak pernah membawa tim juara, dan punya pengalaman membawa timnya ke level kompetisi AFC.
Tak heran jika target besar diberikan kepada sosok eks pelatih timnas U19 Malaysia itu.
Kendati demikian, Appi menerangkan bahwa Bojan Hodak tak perlu risau andai mengalami kesulitan di awal.
"Saya sangat yakin dengan kemampuan sang pelatih. Dia juga bilang bahwa dia bukan tukang sulap yang bisa langsung mengubah segalanya," kata dia dikutip Tribun Timur.
"Kalau saya pribadi bukan tipikal orang yang bisa cepat melihat kalau baru gagal di beberapa pertandingan langsung dipecat," ungkapnya.
Baca juga: Resmi, Eks Pelatih Timnas U19 Malaysia Latih PSM Makassar
"Kami berusaha memperbaiki apa yang kurang dan pertahankan apa yang sudah bagus musim lalu," pungkasnya.
PSM Makassar akan menghadapi juara liga Timor Leste, Lalenok United dalam babak play-off Piala AFC.
Pertemuan tersebut berlangsung dengan skema home away pada 22 dan 29 Januari mendatang.
PSM Makassar lebih dulu tandang ke Timor Leste kemudian akan menjamu Lalenok United di Stadion Pakansari, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.