KOMPAS.com - Kiper Ajax Amsterdam mengisahkan bagiamana perbedaan warna kulit bisa menghambat karier seorang pemain.
Andre Onanana berangkat menuju Ajax Amsterdam pada 2015 silam setelah lulus dari akademi Barcelona, La Masia.
Setibanya di Ajax, kiper kelahiran Kamerun ini tidak langsung mendapat tempat utama.
Ia baru dipercaya tampil reguler di bawah mistar De Amsterdammers saat memasuki musim ketiganya atau 2016-2017.
Baca juga: Oknum Suporter Chelsea Ditangkap Polisi karena Ejekan Rasisme ke Son Heung-min di Liga Inggris
Hingga saat ini, Onana masih dipercaya sebagai palang pintu utama skuad asuhan Erik Ten Hag.
Di tengah perjalanan kariernya bersama Ajax, Onana mengaku pernah hampir meninggalkan Amsterdam pada 2017.
Saat itu, ada klub Belanda lainnya yang menginginkan jasa sang pemain.
Namun, kesepakatan batal terjalin karena menurut keterangannya, pendukung klub peminat tidak menginginkan pemain berkulit hitam.
"Pada tahun 2017, manajer saya telah berbicara dengan klub yang tertarik dengan saya," ujarnya kepada RMC Sport.
Baca juga: Menjadi Korban Rasisme, Antonio Ruediger Dapat Dukungan Fans Tottenham
"Namun klub tersebut membatalkannya, karena menurut mereka para fans tidak suka dengan kiper berkulit hitam," Onana menambahkan.
Onana hingga saat ini masih merahasiakan nama klub yang berlaku rasis terhadap dirinya.
"Saya tidak ingin membicarakan hal tersebut, karena juga sudah menjadi masa lalu," kata kiper 23 tahun itu.
"Saya bangga berkulit hitam, jika anda menyebut saya monyet tidak apa-apa," tutur Onana.
Onana menilai, meskipun seruan antirasisme sudah menggema di mana-mana, tetap saja tindakan rasisme tidak bisa dihilangkan sama sekali dari sepak bola.
Baca juga: Di Liga Ukraina, Seorang Pemain Dikartu Merah karena Melawan Rasisme
"Saya sudah berada di Eropa selama 12 tahun. Saya tinggal dan bekerja dengan orang-orang dari semua negara di dunia, dalam berbagai warna (kulit) yang tentunya berbeda," ucap Onana.
"Rasisme sudah ada di sini jauh sebelum saya lahir, dan itu tidak akan hilang dengan sekejap,"
"Suatu hari pasti itu akan berhenti, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama," ujar Onana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.