Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunawan Dwi Cahyo Cerita Pengalaman Toleransi Beragama di Bali United

Kompas.com - 27/12/2019, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KUTA, KOMPAS.com - Bermain untuk Bali United memberi kesan yang mendalam bagi Gunawan Dwi Cahyo. Bukan hanya soal gelar juara, tetapi dia juga lebih memahami soal toleransi beragama dari tim berjuluk Serdadu Tridatu itu.

Setelah empat musim bermain di Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo pindah ke Bali United pada musim 2019.

Pemain berusia 30 tahun pun mampu memberikan gelar juara Liga 1 2019 kepada Bali United.

Gunawan Dwi Cahyo merasakan pengalaman yang berbeda di Bali United. Sebab, di dalam tim Serdatu Tridatu, pemain memeluk agama berbeda-beda. Situasi ini tidak dijumpainya pada klub-klub yang dibelanya sebelumnya.

"Pengalaman pertama dengan tim yang bisa dibilang beda," kata Gunawan Dwi Cahyo.

"Kalau tim sebelumnya mungkin mayoritas muslim jadi acara banyak muslim saja, agama lain hampir tidak pernah kayaknya," tutur dia menambahkan.

Salah satu momen penting terjadi saat skuad Bali United diboyong ke pusat peribadatan Puja Mandala di Nusa Dua. Di tempat itu, terdapat tempat ibadah untuk pemeluk agama-agama yang diakui di Indonesia.

Baca juga: Susunan Pemain Terbaik Liga 1 2019 Dirilis, Bali United Sumbang Terbanyak

Sebagai pemeluk agama Islam, Gunawan Dwi Cahyo, beribadah di masjid. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain beribadah ke rumah ibadah sesuai agamanya.

"Kami diajak ke pura ke gereja. Ibadah di tempat masing-masing dan kami sebagai umat muslim menghargai sama agama yang lain, yang penting waktu kita ibadah tidak diganggu saja," kata Gunawan Dwi Cahyo.

Gunawan Dwi Cahyo mengatakan, selain kompak di atas lapangan, para pemain Bali United juga punya toleransi yang tinggi soal agama.

Saat tim melakukan agenda keagamaan yang berbeda dengan agama Gunawan Dwi Cahyo, dia tetap ikut untuk menghormati.

Baca juga: Hanya Jadi Kiper Kedua di Bali United, Samuel Reimas Tetap Bersyukur

"Kami ikut aja, yang ibadah ya yang agama Hindu saja. Kan sebelum mulai liga pasti ada acara ke tempat ibadah di sini," kata mantan pemain Mitra Kukar itu menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com