Antonio Rudiger Siap Melawan Southampton Usai Alami Pelecehan Rasial

KOMPAS.com - Antonio Rudiger meyakinkan pelatih Chelsea, Frank Lampard, bahwa dirinya siap bermain melawan Southampton seusai mengalami pelecehan rasial dari pendukung Tottenham Hotspur.

Pelecehan rasial yang dialami Rudiger terjadi seusai Chelsea menang 2-0 atas Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris pada Minggu (22/12/2019).

Bek Chelsea itu menjadi sasaran nyanyian menyerupai suara monyet di Stadion Tottenham Hotspur pada pekan lalu, dan dia belum diminta Lampard untuk ikut membela tim saat menjamu Southampton pada Kamis (26/12/2019).

Meski nyanyian rasial tersebut sempat membuatnya marah dan frustasi, tetapi Rudiger tidak merasa dia perlu waktu istirahat.

Baca juga: Chelsea Vs Southampton, Lampard Kembali Pakai Formasi 3-4-3?

Dilansir dari The Telegraph, Lampard juga sudah berbicara dengan Rudiger untuk memastikan pemain berusia 26 tahun tersebut siap untuk berlaga melawan Southampton.

"Saya akan melihat bagaimana perasaannya dan kemudian lihat bagaimana kelanjutannya. Saya berbicara dengannya secara pribadi," kata Lampard.

Menanggapi pelecehan rasial yang dialami anak asuhnya, Lampard mengatakan dia hanya bisa memberikan dukungan kepada semua pemainnya agar hal seperti itu tidak mempengaruhi kepercayaan diri pemain di lapangan.

"Yang bisa saya lakukan adalah mendukung para pemain dan bekerja dengan mereka, serta berharap itu tidak mempengaruhi kepercayaan diri mereka saat bermain di lapangan," kata Lampard.

Sementara itu, dia akan melakukan segalanya untuk mendukung para pemainnya seusai mengalami pelecehan rasial.

Lampard menambahkan, dia tidak memiliki daya dan upaya untuk menghentikan tindakan rasisme di sepak bola.

Menurutnya, semua tindakan tersebut bisa dicegah dengan pendidikan awal yang diberikan oleh orang tua.

"Kita perlu pendidikan. Bagaimana orang dewasa, sekolah mereka, bagaimana orang tua mendidik mereka dan tidak hanya masalah rasisme. Tetapi bagaimana Anda menghormati orang yang berdiri di sebelah Anda di jalan," kata Lampard.

Menyusul kemenangan impresif Chelsea 2-0 atas Tottenham Hotspur, Lampard kini menyiapkan Chelsea untuk meningkatkan performa bermain kandang mereka jelang melawan Southampton.

Baca juga: Oknum Suporter Chelsea Ditangkap Polisi karena Ejekan Rasisme ke Son Heung-min di Liga Inggris

Pada laga kandang terakhir mereka, Chelsea menelan kekalahan 0-1 dari Bournemouth dalam laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge hari Sabtu (14/12/2019).  

Menanggapi hal tersebut, Lampard mengaku Bournemouth datang ke Stamford Bridge dengan sangat terorganisir dan tekad kuat untuk meraih kemenangan.

"Bournemouth, kami tidak bisa menghancurkan tim yang datang ke sini dengan sangat terorganisir dan bertekad untuk tidak memberi kami ruang gerak," ucap Lampard.

Lampard kemudian menyebut bahwa laga kandang hari Kamis (26/12/2019) melawan Southampton menjadi kesempatan The Blues, julukan bagi Chelsea, untuk membalas kekalahan kandang mereka dari Bournemouth.

"Kemudian saya kira tanggung jawab ada pada kami untuk menemukan jalan untuk meraih kemenangan selanjutnya," kata Lampard mengakhiri.