Zidane Tak Mau Belanja Striker meski Real Madrid Kering Gol

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menilai timnya tidak butuh penyerang baru meski dalam tiga laga terakhir hanya bisa mencetak satu gol.

Terbaru, Real Madrid gagal mencetak gol saat ditahan imbang Atlethic Bilabo 0-0 pada laga pekan ke-18 Liga Spanyol, Minggu (22/12/2019).

Zidane mengakui pada laga tersebut penyelesaian akhir Real Madrid sangat buruk.

Namun, Zidane tidak mau panik dengan cara membeli penyerang baru pada bursa transfer Januari 2020 mendatang.

"Tidak, kami tidak perlu merombak lini depan. Memang benar, di sepak bola anda harus mencetak gol untuk menang. Tetapi kami tidak perlu belanja," kata Zidane dikutip dari situs web ESPN.

"Kami punya tiga sampai empat peluang pada babak pertama. Jika itu menjadi gol, maka hasil akan berbeda. Inilah sepak bola. Kami harus tetap tenang meski tidak mencetak gol dalam dua laga terakhir," tutur pelatih asal Perancis ini menambahkan.

Baca juga: Diincar Real Madrid, Pogba Ingin Bertahan dan Juara di Man United

Ini adalah kali pertama Real Madrid gagal mencetak dalam dua laga secara beruntun di pentas Liga Spanyol sejak 2006.

Sebelumnya, Real Madrid juga bermain imbang tanpa gol saat melawan Barcelona pada laga tunda Liga Spanyol tengah pekan lalu.

Ketajaman lini depan memang menjadi masalah Real Madrid musim ini.

Bagaimana tidak, Karim Benzema menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang berhasil mencetak dua digit gol sejauh ini.

Dari 23 penampilan, Benzema sudah mengemas 16 gol di semua kompetisi.

Nama-nama tenar lain seperi Gareth Bale, Vinicius Junior dan Eden Hazard belum bisa diandalkan oleh Real Madrid.

Jumlah gol ketiga pemain itu bahkan lebih sedikit dari Benzema. Bale, Vinicius Jr, dan Hazard baru bisa menyumbang lima gol untuk Real Madrid musim ini.

Baca juga: Zidane Izinkan Bale atau Pemain Lainnya untuk Hengkang

Sebenarnya, Real Madrid sudah membeli penyerang baru pada bursa transfer awal musim ini.

Luka Jovic didatangkan dari Eintracht Frankfurt dengan mahar mencapai 60 juta euro atau setara Rp 928 miliar.