KOMPAS.com - Gelandang Liverpool, Adam Lallana, mempunyai keinginan khusus menjelang timnya berhadapan dengan Flamengo.
Liverpool bakal berhadapan dengan Flamengo pada laga final Piala Dunia Antarklub 2019, setelah pada babak semifinal, mereka mengalahkan Monterrey.
Laga Liverpool vs Flamengo akan berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (22/12/2019).
Sepanjang sejarah, The Reds - julukan Liverpool - belum pernah menjuarai kompetisi antarklub dari tiap benua tersebut.
Kali pertama, Liverpool mengikuti ajang tersebut pada 1981, atau saat masih bernama Piala Interkontinental.
Pada laga final, Liverpool takluk 0-3 dari Flamengo, yang juga menjadi lawan mereka tahun ini.
Baca juga: 5 Hal soal Takumi Minamino, Pemain Baru Liverpool
Kemudian The Reds kembali pada 1984 dan 2005. Namun, mereka masih gagal membawa pulang trofi karena kalah dari Indendiente dan Sao Paulo pada partai puncak.
Tahun ini, klub asal Marseyside itu ikut ambil bagian lantaran status mereka adalah tim terbaik Eropa (juara Liga Champions 2018-2019).
Adam Lallana pun bertekad membawa Liverpool meraih gelar Piala Dunia Antarklub tahun ini.
Ia mengatakan The Reds saat ini sedang kecanduan trofi setelah kali terakhir memenangi Piala Super Eropa 2019.
"Kami adalah juara Liga Champions (2018-2019) dan (akan) menjadi juara dunia level klub, tidak banyak orang yang mengatakan demikian," ucap Lallana, dilansir The Guardian.
"Kami akan memberikan yang terbaik. Ini seperti kecanduan, Anda memenangi satu gelar dan ingin lagi," kata pemain berusia 31 tahun itu.
Baca juga: Takumi Minamino ke Liverpool, Impian yang Jadi Kenyataan
Kendati demikian, Lallana menyebut laga kontra wakil Brasil itu tidak mudah bagi timnya.
Ia pun yakin dua rekan setimnya, Roberto Firmino dan Alisson Becker, bisa membantu membocorkan kekuatan Flamengo. Hal ini lantaran Firmino dan Alisson sama-sama berasal dari Brasil.
"Ini akan menjadi laga yang sulit. Saya yakin Firmino dan Alisson akan memberi kami bocoran tentang Flamengo," tutur Lallana.
Lebih lanjut, Lallana menuturkan, lebih baik Liverpool bisa memastikan gelar juara tanpa melalu babak perpanjangan waktu (extra time).
"Flamengo sangat dinamik dan agresfif. Kami akan melakukan recovery. Ini akan baik jika kami tidak sampai melalui extra time," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.