Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moise Kean, Sang Wonderkid Italia yang Tak Pernah Diinginkan di Everton

Kompas.com - 17/12/2019, 10:20 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Striker muda Everton, Moise Kean, mengalami salah satu hal paling memalukan yang dapat terjadi bagi seorang pemain profesional saat ia ditarik keluar hanya 18 menit setelah masuk pada laga Liga Inggris kontra Manchester United, Minggu (15/12/2019).

Moise Kean, sang bocah ajaib sepak bola Italia hanya tahun lalu, masuk pada menit ke-70 saat Everton menahan imbang Manchester United 1-1 di Old Trafford.

Namun, Kean ditarik keluar hanya dua menit sebelum bubar oleh pelatih interim Duncan Ferguson.

Muka bingung Kean terpapar langsung di hadapan lebih dari 70 ribu pasang mata yang hadir di Old Trafford dan jutaan orang yang menyaksikan partai Liga Inggris tersebut secara live lewat siaran televisi.

"Saya hanya perlu pergantian untuk membunuh waktu. Saya punya banyak penyerang di bangku cadangan, tak ada masalah pribadi," ujar Duncan Ferguson seusai laga, seperti dikutip dari BBC.

Baca juga: UFC 245: Kamaru Usman Patahkan Rahang Petarung Paling Dibenci di UFC

Statistik Moise Kean setelah masuk memang tak enak dilihat.

Ia hanya menyentuh bola sembilan kali sejak masuk, paling sedikit di lapangan hingga penggantinya, Oumar Niasse, masuk. 

Kendati hanya tampil dua menit plus injury time, Niasse mencatatkan 4 kali sentuhan bola.

Terlebih, Kean tak memenangi satu pun dari kelima duelnya melawan pemain-pemain Manchester United dan ia kehilangan bola enam kali. Kean juga melakukan tiga kali pelanggaran.

Namun, tindakan pelatih Everton tersebut mendulang kritik dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari mantan bek Liverpool, John Arne Riise.

"Duncan tahu bahwa 20 menit terakhir akan sangat sibuk. Man United bakal terus menekan," tutur Riise, di beIN Sports.

"Terkadang, kita harus melihat ini dari aspek humanis. Ia menghancurkan rasa percaya diri sang bocah. Sang pelatih tak memeluk atau berbicara kepadanya di pinggir lapangan, ini adalah hal terburuk yang bisa dirasakan oleh seorang pemain muda. Ia menghancurkan anak ini," ujar Riise.

Baca juga: Aerowolf Menang di Legion of Champions Seri IV 2019

"Karier pemain Italia ini di Inggris besar kemungkinan sudah menemui akhir," tulis media Italia, Tuttomercatoweb.

Sementara itu, Tuttosport, media lokal Turin yang notabene kota tempat tinggal Kean bersama Juventus, sebelum ini mengatakan bahwa kejadian tersebut sebagai "Kasus Kean".

Mereka bahkan mengusulkan nama Kean sebagai salah satu striker incaran klub naik daun Serie A, Bologna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com