JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi olahraga kekinian, menurut hemat Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora Herman Chaniago harus selaras dengan kemajuan dan sentuhan ilmu pengetahuan teknologi (iptek).
Ini menjadi syarat yang kian mengemuka di zaman sekarang.
Baca juga: Rencana Indra Sjafri Usai Raih Medali Perak untuk Timnas U23 Indonesia
"Makanya, harus ada cetak biru dan strategi dalam pengembangan olahraga di masing-masing organisasi dalam lima tahun ke depan," tutur Herman pada Pelatihan Manajemen Olahraga, hari ini, sebagaimana warta laman antaranews.com.
Pelatihan yang berlangsung hingga Sabtu (14/12/2019) diikuti 100 pesert dari 50 organisasi olahraga di Indonesia.
Narasumber pada pelatihan ini antara lain Prof.Dr. Hari Amirullah dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Materi yang diberikan mencakup bidang standardisasi kurikulum dan akreditasi kepelatihan.
Materi yang lainnya adalah akreditasi organisasi olahraga.
Sementara itu, Herman mengatakan, akreditasi adalah kewajiban yang menjadi mandat undang-undang.
Akreditasi juga menjadi salah satu instrumen menilai kualitas kinerja organisasi.
"Dari hasil akreditasi ini, organisasi dapat melakukan perbaikan," kata Herman yang dalam kesempatan itu didampingi Ketua Panitia Pelatihan, Haryanto.
Haryanto mengingatkan bahwa pemerintah memiliki Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK).
BSANK salah satunya berfungsi memberikan akreditasi terhadap isi program penataan tenaga keolahragaan dan organisasi olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.