KOMPAS.com - Tim Garuda Select meraih kemenangan atas tim U-18 Cheltenham Town pada Rabu (11/12/2019) sore atau malam WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Lapangan Birmingham FA, Inggris, Garuda Select menang dengan skor 3-1.
Kemenangan 3-1 atas Cheltenham merupakan ketiga kali secara beruntun. Dua kemenangan sebelumnya diraih masing-masing 1-0 atas Gillingham dan 4-0 melawan Burton Albion.
Dikutip dari keterangan tertulis Mola TV, asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes, menilai ada efek positif dari kedatangan lima pemain angkatan pertama.
Empat pemain sudah bisa diturunkan ke lapangan, yakni Bagus Kahfi, Fajar Fathurrahman, Brylian Aldama, dan David Maulana.
Satu pemain lain, Andre Oktaviansyah, belum diturunkan karena masih menjalani penyembuhan cedera.
Pada laga melawan Cheltenham, perbedaan postur tubuh tidak memengaruhi semangat juang tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker itu.
Subhan Fajri, Edgard Amping, dan Rafli Asrul yang berpostur mungil pun tetap berani beradu fisik dengan para pemain U-18 Cheltenham.
Hasilnya, ketika pertandingan memasuki menit ke-32, Rafli Asrul menerima umpan sodoran dari Bagus Kahfi yang kemudian diteruskan ke gawang Freddie Lapworth.
Alur permainan tetap sama ketika pertandingan memasuki babak kedua. Serangan-serangan masih dimulai dari David Maulana yang berperan sebagai metronom di lini tengah.
Sesekali, Fajar dan Edgard Amping yang beroperasi di kedua sayap juga mengirim umpan-umpan berbahaya ke lini depan yang ditempati Bagus.
Baca juga: Pujian Mantan Bek Timnas Inggris untuk Para Pemain Garuda Select
Garuda Select sempat kecolongan lewat gol Callum Ebanks yang menerima umpan silang pada menit ke-73.
Alfriyanto Nico yang beberapa saat sebelumnya masuk menggantikan Subhan Fajri membalas gol tersebut sekaligus membawa timnya unggul semenit berselang.
Gol tersebut menjadi yang keenam ia cetak sejauh ini selama berada di Inggris. Satu gol tambahan lagi dicetak oleh Brylian Aldama pada menit ke-90.
Brylian mencetak gol dari tendangan penalti yang dihadiahkan wasit karena sebelumnya, Callum Ebanks, menjatuhkan Bramdani di kotak terlarang.