Akibat Ulah Oknum Suporter, Persija dan Arema Kena Hukum Komdis PSSI

KOMPAS.com - Persija Jakarta dan Arema FC dijatuhi hukuman denda berdasarkan hasil sidang terbaru Komdis PSSI.

Komite Disiplin PSSI telah merilis hasil sidang tertanggal 29 November 2019 pada Rabu (4/12/2019).

Terdapat tujuh poin hukuman dalam hasil sidang tersebut yang dijatuhkan untuk klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

Persija Jakarta dan Arema FC termasuk dalam klub Liga 1 yang harus menerima hukuman dari Komdis PSSI.

Baca juga: Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta, Diwarnai Kartu Merah, Macan Kemayoran Kalah

Persija dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 75 juta akibat ulah suporter mereka yang menyalakan flare saat pertandingan melawan tuan rumah Arema FC pada Senin (23/11/2019).

Arema FC juga tak luput dari hukuman. Pada laga tersebut, suporter tuan rumah juga menyalakan flare.

Akibatnya, denda sebesar Rp 150 juta harus dibayarkan Singo Edan ke Komdis PSSI.

Hukuman berupa denda juga dijatuhkan kepada klub-klub peserta Liga 2 seperti Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, dan Persik Kediri.

Persiraja didenda Rp 25 juta akibat menerima enam kartu kuning saat bertanding melawan Sriwijaya FC pada semifinal Liga 2 2019, Rabu (25/11/2019).

Baca juga: Persipura Jayapura Vs PSIS Semarang, Mutiara Hitam Raih Poin Penuh

Persita Tangerang juga dijatuhi denda dengan nilai yang sama, tetapi dengan jenis pelanggaran yang berbeda.

Persita dihukum karena suporter mereka menyalakan flare saat laga kontra Persik Kediri.

Adapun Persik dijatuhi denda lebih besar, yakni Rp 50 juta, karena pendukung mereka menyalakan flare dan smoke bomb dalam laga tersebut.

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 29 November 2019:

1. Madura United FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Madura United FC vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 22 November 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000

2. Arema FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Arema FC vs Persija Jakarta
- Tanggal kejadian: 23 November 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare (pengulangan)
- Hukuman: Denda Rp. 150.000.000