KOMPAS.com - Manchester United hanya dapat bermain 2-2 kontra tim promosi Aston Villa pada Minggu (1/12/2019). Pertandingan tersebut memunculkan beberapa kelemahan sama yang telah menghantui pasukan Setan Merah sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer.
Hasil di Old Trafford tersebut membuat Manchester United terjebak dengan 18 poin dari 14 laga, perolehan terburuk setelah 14 pertandingan sejak musim 1988-1989.
Sebagai perspektif, dari semua pemain Man United yang turun pada laga kontra Aston Villa tersebut, hanya Juan Mata yang telah lahir pada musim saat Man United akhirnya finish peringkat ke-11 di Liga Inggris tersebut.
Perolehan 18 poin juga masih membuat Man United lebih dekat ke Southamptoon di zona merah (6 poin) ketimbang ke Liverpool di puncak klasemen (22 poin).
Baca Juga: Petinju Kelas Berat China Comeback dan Menang dengan Keputusan Mutlak
Man United hanya mengambil 26 poin dari 22 laga Liga Inggris sejak Ole Gunnar Solskjaer menjadi nakhoda, hasil dari enam kemenangan, delapan seri, dan delapan kekalahan.
Manchester Evening News (MEN) menyoroti kalau lini tengah lagi-lagi menjadi topik pembicaraan dan kebusukan terbesar bagi Man United saat ini.
Absensi Scott McTominay dan Paul Pogba menciptakan lubang menganga.
Kata-kata seperti "lini tengah yang tak terlihat", "didominasi lawan", "penampilan buruk", "krisis", menjadi deskripsi MEN saat menggambarkan lini tengah Setan Merah.
Selain itu, MEN juga menyoroti taktik dan manajemen pertandingan dari Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Mike Tyson Anggap Keputusan Andy Ruiz Menguruskan Diri karena Faktor Narsis
Mereka menitik beratkan bagaimana kesalahan taktik dan pemilihan pemain pada laga kontra Sheffield United akhir pekan lalu berujung ke-70 menit terburuk Man United sejauh ini.
"Di Old Trafford, tak ada yang dilakukan secara taktis untuk mengubah jalannya laga," tulis media tersebut.
Akan tetapi, MEN juga mengatakan bahwa Solskjaer tak punya banyak pilihan di bangku cadangannya sehingga baru melakukan pergantian pertama pada menit ke-74.
"Jesse Lingard, Ashley Young, Mason Greenwood, Luke Shaw, dan Axel Tuanzebe bukanlah pemain-pemain yang bisa mengubah jalannya laga seorang diri," tulis mereka lagi.
Lini pertahanan juga menjadi sorotan dengan Manchester United hanya mencatatkan 1 clean sheet dari 13 laga terakhir kendati mematahkan rekor transfer dunia untuk seorang bek kala mendatangkan Harry Maguire dari Leicester City.
Baca juga: Freddie Ljungberg di Arsenal, Si Cerdas dan Anti Alkohol
Belum lagi, bek kanan senilai 40 juta pounds, Aaron Wan-Bissaka juga bermain pada laga tersebut.
Manchester United hanya memenangi empat pertandingan dari 14 laga musim ini.
David De Gea dkk akan menghadapi Tottenham (yang dilatih Jose Mourinho), Manchester City, dan Everton dalam tiga laga ke depan.
Solskjaer perlu memenangi ketiga pertandingan tersebut demi mengalahkan perolehan poin Jose Mourinho setelah 17 laga musim lalu (26 poin), ketika ia dipecat pada Desember 2018.
Semua tanda-tanda mengindikasikan bahwa mengambil sembilan poin dari tiga pertandingan di atas merupakan hal yang mustahil bagi tim Manchester United kini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.