KOMPAS.com - Luis Milla telah mempresentasikan programnya sebagai calon pelatih timnas Indonesia kepada PSSI di Manila, Filipina, Jumat (30/11/2019) malam waktu setempat.
Pada presentasi program Luis Milla tersebut, hadir langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama wakilnya Iwan Budianto dan Cucu Soemantri serta Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria.
Adapun Luis Milla hadir didampingi Eduardo yang merupakan mantan asistennya kala masih mengarsiteki timnas Indonesia.
Dalam presentasi yang berdurasi kurang lebih dua jam tersebut, Luis Milla memaparkan proposal dan rencana program kepelatihannya.
Baca juga: PSSI Kembali Beri Kesempatan kepada Luis Milla
Pada pekan sebelumnya, PSSI juga sudah mendengarkan pemaparan dari salah satu pesaing Luis Milla di kursi kepelatihan timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong.
Pertemuan dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, bertepatan dengan laga timnas Indonesia melawan Malaysia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019).
Selepas pertemuan antara PSSI dan Luis Milla, Cucu Somantri mengungkapkan bahwa PSSI sudah melihat perbedaan di antara kedua kandidat ketika ditanya terkait kesanggupan untuk mencapai target menjuarai Piala AFF 2020.
Seperti dikutip dari situs resmi PSSI, ketika ditanya terkait kesanggupan tersebut, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa mencapai target dari PSSI.
Pelatih asal Spanyol tersebut hanya menyatakan akan berupaya keras untuk memenuhi target itu.
Baca juga: Manajer Timnas U-23 Indonesia Bantah Dapat Bonus Rp 600 Juta dari PSSI
Sementara itu, Shin Tae-yong menyatakan sanggup untuk memenuhi target terdekat PSSI tersebut sambil memaparkan programnya.
"Tentu targetnya adalah juara yang menjadi tolok ukur. Jika gagal, mereka secara sadar harus mengakui dan tidak lagi menyalahkan federasi," ucap Cucu.
Cucu merasa bahwa Milla yang sempat melatih Indonesia diharapkan mampu memberikan jaminan untuk membawa Indonesia meraih prestasi.
"Dia sudah melatih cukup lama, jadi harusnya bukan cuma proses lagi, tetapi hasil, yakni gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia," tutur Cucu menjelaskan.
PSSI melalui situs web resminya menyatakan bahwa pihaknya ingin bekerja dengan maksimal dalam proses pemilihan pelatih tersebut.
Baca juga: Suporter Indonesia yang Dikeroyok di Malaysia Merasa Tak Dipedulikan PSSI
"Dalam pemilihan pelatih, PSSI ingin yang terbaik, yakni pelatih yang bisa membawa Indonesia juara seperti yang dinantikan publik," demikian bunyi pernyataan resmi PSSI.
"Karena itu, PSSI juga ingin pelatih agar disiplin dalam bekerja, yakni fokus membangun timnas dan harus berkantor untuk memudahkan koordinasi," tulis PSSI melalui situs resminya.
Selepas pemaparan program di depan jajaran pengurus PSSI, Milla juga menyatakan bahwa dirinya berhasrat untuk kembali melatih Evan Dimas cs di timnas Indonesia.
"Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," ujar pelatih yang mampu membawa timnas Spanyol muda menjuarai Piala Euro U-21 2011 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.