Dikritik soal Makanan Halal, Koki Kepala SEA Games 2019 Bertindak Cepat

Kompas.com - 28/11/2019, 05:40 WIB
Angga Setiawan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com — Seusai mendapat kritikan soal makanan tidak halal, koki kepala untuk SEA Games 2019 Filipina langsung bergerak cepat menangani masalah tersebut.

Makanan menjadi permasalahan terbaru yang dialami bagi para atlet di ajang SEA Games.

Pasalnya, beberapa negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Brunei, juga membawa atlet Muslim untuk membela negara masing-masing.

Sebenarnya, persoalan makanan non-halal bisa saja teratasi jika pihak panitia menyediakan label serta menyeleksi beberapa makanan yang dapat disantap untuk atlet Muslim.

Baca juga: SEA Games 2019 Banyak Keluhan, Presiden Duterte Adakan Penyelidikan

Namun, penyelenggara SEA Games 2019 lalai dalam penanganan asupan para atlet.

Seperti diberitakan sebelumnya, media officer timnas U-22 Indonesia, Gatot Widakdo, mengeluhkan hal ini dalam wawancara dengan media lokal, 24 Oras.

Tidak adanya label yang memisahkan makanan halal dan non-halal membuat Gatot tak sengaja memakan daging babi yang merupakan larangan dalam agama Islam.

"Kami berharap esok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," ucap Gatot dikutip BolaSport dari GMA News Online.

Baca juga: Tim Sepak Bola Kamboja Kena Sial Dua Kali di SEA Games 2019

Tak hanya perihal ketersediaan makanan halal, menu yang terbatas serta disajikan berulang-ulang menjadi perhatian lain para atlet.

Masalah konsumsi di SEA Games 2019 membuat kepala juru masak kampung atlet, Bruce Lim, angkat bicara.

Dalam wawancara dengan CNN Philippines, Lim menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi setiap atlet SEA Games 2019.

"Hampir seperti prasmanan di hotel. Kami akan menyediakan stan sup dengan roti, buah segar, makanan penutup, akan ada tujuh pilihan hidangan utama," kata Lim.

Baca juga: Tampilan Baru Ruang Konferensi Pers SEA Games 2019 Usai Dikritik

"Kami juga akan melakukan pengecekan dengan ahli gizi dari setiap tim apabila mereka ingin makanan yang mengandung karbohidrat kompleks atau biasa," tutur dia lagi.

Soal ketersediaan makanan halal, Lim juga tidak mau setengah-setengah. Bahkan, dia menegaskan seluruh makanan di ruang makanan utama adalah halal.

"100 persen halal. Kami (hanya) akan menyediakan makanan non-halal di ruang makan para karyawan," tutur Lim.

"Ada badan pemerintah Malaysia yang datang untuk menjamin dapur kami 100 persen halal. Bahkan, seluruh rantai penyediaan bahan makanan juga halal."

Kampung atlet untuk SEA Games 2019 terletak di New Clark City, Tarlac. Menurut GMA News, ruang makan utama di sana bisa menampung 1.000 orang. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com