Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Antonio Teles, Sempat Takut Tsunami, Berkesan Saat Bawa Persiraja Promosi

Kompas.com - 27/11/2019, 08:05 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh baru saja memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan.

Sudah lama sekali penikmat sepak bola Tanah Air tidak melihat kiprah tim berjuluk Laskar Rencong tersebut.

Terlebih lagi, terakhir kali Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam diwakili oleh PSAP Sigli pada kompetisi ISL 2011-2012.

Sayangnya, tim tersebut hanya bertahan semusim dan setelah PSAP tak ada lagi perwakilan Aceh di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca juga: Bawa Persiraja Promosi, Hendri Susilo Siap Segala Kemungkinan

Tentu lolosnya Persiraja ke Liga 1 2020 disambut sukacita oleh masyarakat Aceh. Tak terkecuali bagi mantan pemain Persiraja, Antonio Teles.

Dia mengaku senang dengan lolosnya Persiraja berlaga di Liga 1 musim depan.

Namun, siapa sangka dibalik rasa sukacitanya, Teles yang sekarang ini berprofesi sebagai agen pemain tersebut menyimpan segala memori dan cerita selama memperkuat tim dari Serambi Mekkah tersebut.

Persiraja adalah tim pertama di Indonesia pemain asal Brasil, Antonio Teles.Instagram @persiraja_history Persiraja adalah tim pertama di Indonesia pemain asal Brasil, Antonio Teles.

Persiraja merupakan tim pertama yang dibela Teles di Indonesia. Selama dua musim, Teles membela Persiraja dan mengantarkan tim tersebut promosi ke Divisi Utama musim 2007.

Teles menuturkan bahwa pertama kali dirinya diajak agen untuk bermain di Persiraja. Dia sempat takut akan peristiwa tsunami yang menerjang Aceh pada tahun 2004.

Namun, berkat adaptasi yang cepat, akhirnya dia bisa mengatasi ketakutan akan tsunami.

Baca juga: Persita Tangerang Gagal Juara Liga 2, tetapi...

"Awalnya waktu saya diajak ke Aceh takut karena tsunami, saya tiba di sana bulan Januari 2006. Namun, ternyata saya cepat sekali adaptasi," ucap Teles.

"Selama saya bermain di Indonesia, saya bisa bilang Banda Aceh adalah tampat yang saya punya banyak hal yang tidak bisa terlupakan," kata mantan pemain PSIS Semarang dan Persiba Balikpapan tersebut.

Hal yang paling berkesan adalah momen bertemunya Teles dengan sang istri di tanah Aceh.

Seolah takdir mempertemukan Teles dengan Aceh. Momen lainnya adalah semasa dua musim memperkuat Persiraja menjadi momen yang spesial baginya.

Selain mengantarkan tim tersebut promosi ke Divisi Utama 2007, ia begitu berkesan dengan fanatisme dukungan suporter Persiraja yang selalu memenuhi stadion kala Persiraja bertanding.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com