Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amartha Hangtuah Petik Pelajaran Berharga di Final Piala Presiden 2019

Kompas.com - 25/11/2019, 10:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Langkah Amartha Hangtuah menuju gelar juara Piala Presiden Bola Basket 2019 harus terhenti setelah gagal meraih kemenangan atas Satria Muda Pertamina pada partai final yang digelar di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (23/11/2019).

Amartha Hangtuah harus mengakui keunggulan Satria Muda Pertamina dengan skor akhir 43-51.

Melalui hasil tersebut, Amartha Hangtuah berhak membawa pulang gelar runner-up edisi perdana Piala Presiden Bola Basket 2019.

Meskipun mengalami kekalahan pada laga final, pelatih Amartha Hangtuah Harry Prayogo mengaku menemukan pelajaran berharga yang dapat ia sampaikan kepada para pemainnya jelang musim baru Indonesian Basketball League (IBL) 2020.

"Lambat panas, mungkin itu problema pemain muda. Ada nervous di awal. Mudah-mudahan dari gim ini mereka bisa belajar untuk menyiapkan segala sesuatu dari awal," kata dia.

"Memang start kami buruk. Tetapi di kuarter ketiga dan keempat kami bisa kasih perlawanan yang lumayan," ujar Ai, panggilan akrab Harry Prayogo.

Baca juga: Kalahkan Hangtuah, Satria Muda Pertamina Juara Piala Presiden 2019

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Attitude like a champion. Hustle like an underdog. #pialapresidenbasket2019 #wethenext #homeofthefighters #allittakes

A post shared by Amartha Hangtuah (@hangtuah.basketball) on Nov 24, 2019 at 8:43am PST

 Hal serupa juga disampaikan salah satu pemain andalan Amartha Hangtuah, Abraham Wenas.

Sang pemain mengaku kurang bisa memulai laga dengan baik akibat terlambat panas. Oleh karena itu, muncul keraguan di dirinya serta rekan satu tim lainnya.

"Kurang dapat momentum sejak awal, belum panas. Beberapa kali banyak yang miss dan belum dapat sentuhannya juga. Saya dan teman-teman jadi ragu," tutur Abraham Wenas.

Statistik di kuarter pertama dan kedua memang menunjukkan ada keraguan di permainan Amartha Hangtuah.

Pada kuarter pertama, Amartha Hangtuah tercatat hanya mampu mencapai total perolehan field goals sebanyak 1/12 atau setara 8,3 persen.

Bahkan, anak-anak asuhan Harry Prayogo ini sama sekali tidak mampu meraih poin tembakan 3 angka dari total lima kali percobaan.

Begitu juga di kuarter kedua, pasukan Amartha Hangtuah yang memiliki kekuatan di outside shooting justru belum mampu menghasilkan poin tembakan 3 angka dari total tujuh kali percobaan.

Baca juga: Menpora Apresiasi Sponsor di Piala Presiden Bola Basket 2019

Seperti yang disampaikan Ai, anak asuhnya baru mampu memberikan perlawanan saat laga memasuki kuarter tiga hingga pengujung kuarter keempat.

Bahkan di kuarter keempat, pasukan Amartha Hangtuah mampu mengungguli statistik perolehan poin dari tembakan tiga angka dengan 33,3 persen.

Adapun Satria Muda Pertaminan hanya mencapai angka 28,6 persen.

Mengarungi gelaran Piala Presiden Bola Basket 2019 dengan positif hingga mampu mencapai final, Abraham Wenas tetap merasa belum puas dengan hasil yang diraih bersama rekan-rekannya.

"Sebenarnya dibilang puas juga tidak. Tercapai target final. Tetapi masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari diri saya sendiri dan tim," ujar Abraham Wenas.

"Masih banyak yang harus dipelajari, karena sebentar lagi musim IBL dimulai. Di sini kami belajar, oh saya harus gini dan gitu," kata dia menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com