KOMPAS.com - Seorang petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA) amatir wanita di Inggris meninggal dunia setelah mengalami cedera otak saat pertarungan.
Petarung itu bernama Saeideh Aletaha, 26. Ia mengalami cedera saat tampil pada ajang Fast and Furious Fight Series (FFS) di Central Hall, Southampton, Inggris, Sabtu (16/11/2019).
Aletaha sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Southampton tak lama sebelum pukul 21.00 waktu setempat, tetapi tak terselamatkan.
Baca juga: Hasil Inggris di Euro 2020 Jadi Penentuan Nasib Gareth Southgate
Kematian Aletaha membuat Kepolisian Hampshire melakukan penyelidikan atas apa yang sebenarnya terjadi.
Melalui keterangan resmi di laman Facebook, FFS menyatakan bahwa perlengkapan dan tenaga medis telah mereka siapkan.
FFS menyebut sudah memiliki dokter, paramedis, dan ambulans di lokasi pertarungan.
"Semua petarung sudah siap bahwa mereka mungkin terluka, dan ini adalah sesuatu yang tidak diharapkan terjadi," tulis pernyataan FFS melalui Facebookmedi, yang dikutip dari BBC.
"Kami sudah menyiapkan semuanya seaman mungkin. Kami punya tenaga medis yang bekerja sebelum dan sesudah dibawa ke dokter, dan perlindungan medis lengkap."
Para kerabat dan rekan seprofesi pun memberikan penghormatan kepada Aletaha.
Baca juga: Repsol Honda Bantah Tudingan Team Order Usai Rekrut Alex Marquez
Menurut rekan-rekan terdekatnya, Aletaha merupakan atlet MMA dengan karakter yang luar biasa dan ramah.
"Dedikasinya untuk olahraga ini bisa dikatakan 110 persen, dia rutin berlatih setiap hari," tulis Exile Gym yang merupakan tempat berlatih sang atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.