PSG Kembali Bujuk Paulo Dybala Tinggalkan Juventus

KOMPAS.com – Paris Saint-Germain (PSG) siap kembali mendekati Paulo Dybala agar mau hengkang dari Juventus pada bursa transfer tahun depan.

Semenjak kedatangan Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala diisukan bakal segera pergi dari Juventus Stadium.

Hal ini lantaran dia kehilangan posisinya sebagai penyerang lubang. Kehadiran Ronaldo membuat posisi Dybala bergeser menjadi penyerang sayap.

Perubahan posisi dari penyerang tengah menjadi sayap membuat keran gol Dybala sedikit tersumbat.

Baca juga: Juventus Tak Perlu Panik soal Merosotnya Performa Cristiano Ronaldo

Hal ini membuat pemain asal Argentina tersebut merasa tidak betah dan Juventus menangkap sinyal tersebut sehingga ingin menjual Dybala pada musim lalu.

Juventus bahkan sempat berniat untuk melepas Dybala pada bursa transfer musim panas 2019.

Dybala sudah ditawarkan ke klub seperti Manchester United dan Paris Saint-Germain yang memang gencar mendekati sang pemain.

Namun Dybala memilih untuk bertahan dan kini mulai mendapat kepercayaan dari pelatih Juventus, Maurizio Sarri.

Baca juga: Ikuti Cara Juventus, Inter Milan Diam-diam Incar 5 Pemain Gratis

Dybala tampil dalam 14 laga di semua ajang musim ini dan mencatatkan lima gol serta tiga assist.

Meski demikian, Dybala ternyata masih diminati oleh PSG yang merupakan klub kaya raya Liga Perancis.

Direktur Olahraga PSG, Leonardo, masih mengidam-idamkan sosok penyerang kidal tersebut.

Kegagalan PSG merekrut Dybala pada bursa transfer musim panas tahun ini ternyata tidak membuat mereka jera.

Baca juga: Suksesor Buffon Segera Perpanjang Masa Baktinya bersama Juventus

PSG kembali mengirimkan wakilnya untuk menemui agen Dybala guna melakukan negosiasi.

Meski begitu, mendatangkan Dybala dalam waktu dekat jelas bukan hal yang mudah bagi PSG.

Born ready ???? #dybalamask #FinoAllaFine #JuveMilan #juventus pic.twitter.com/VvyWtWe4C9

— Paulo Dybala (@PauDybala_JR) November 10, 2019

Pasalnya, Juventus justru berniat untuk memperpanjang kontrak Dybala.

Juventus sadar bahwa performa Cristiano Ronaldo mulai menurun sehingga mereka merasa Dybala merupakan aset penting untuk masa depan klub. (Sri Mulyati)