Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Borobudur Marathon 2019 Sudah Matang 100 Persen

Kompas.com - 16/11/2019, 20:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peserta lari Borobudur Marathon 2019 tak perlu lagi merisaukan kematangan persiapan lomba.

Panitia memastikan persiapan teknis untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelari telah 100 persen.

Ajang lari level Internasional, Borobudur Marathon 2019 ini rencananya bakal berlangsung pada Minggu (17/11/2019) pagi WIB di kawasan Candi Borobudur.

Wakil Pimpinan Harian Kompas, Budiman Tanuredjo menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat sudah merancang dan mengantisipasi jika kemungkinan ada hal buruk yang terjadi.

Baca juga: Jelang Borobudur Marathon 2019, Ini Prediksi Cuaca Magelang

Terutama, faktor cuaca yang cukup panas di kawasan Magelang beberapa hari terakhir.

Pihaknya telah menyurvei dalam kurun waktu satu minggu terakhir cuaca dan memprediksi suhu bisa mencapai 34 derajat celcius dengan kelembaban hingga 70 persen.

Hasil tersebut tentu sangat mempengaruhi pelari dalam menuntaskan lombanya di masing-masing kategori.

"15 jam sebelum flag off (bendera mula), persiapan sudah matang 100 persen, siap semua," tegas Budiman dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (16/11/2019) di Artos Mall.

Baca juga: Borobudur Marathon 2019, Patuhi COP dan COT atau Diskualifikasi

"Satu hal yang perlu dicermati adalah cuaca. Cuaca diperkirakan agak panas dan kelembaban rendah," ungkap dia.

Dari segi antisipasi, panitia sudah bekerja sama dengan dokter spesialis olahraga dan dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, 23 mobil ambulans juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi jika kemungkinan hal tak diinginkan terjadi.

Belum lagi, 29 pos minum dan empat pos buah untuk menambah stamina para peserta lari.

Baca juga: Borobudur Marathon Digelar Besok, Non Pelari Tetap Bisa Nikmati Hiburan

"Keamanan dari 2017 sudah bekerja sama dengan baik bersama Dinas Perhubundan dan Kepolisian setempat," ujar Direktur Lomba Lari Borobudur Marathon, Andreas Kansil.

Andreas mengatakan, untuk gelaran event lari tahun ini juga sudah banyak menggelar pertemuan dengan kedua instansi tersebut.

Khususnya pembahasan rute pelari agar bisa full steril tanpa gangguan saat berlari.

Di sisi lain, Borobudur Marathon 2019 juga menggunakan sistem Cut Off Point (COP) dan Cut Off Time (COT) sebagai langkah komitmen kepada Dishub dan Kepolisian.

Baca juga: Jelang Borobudur Marathon 2019, Ini Prediksi Cuaca Magelang

COP dan COT berfungsi sebagai batas akhir pelari untuk sampai titik tertentu maupun menyelesaikan lomba lari dengan batasan waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com