Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romelu Lukaku Sudah Tahu Akan Jadi Korban Rasialisme di Italia

Kompas.com - 16/11/2019, 17:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Romelu Lukaku rupanya sudah tahu akan menjadi korban penghinaan rasialisme di Italia ketika dia menerima pinangan dari Inter Milan pada musim panas 2019.

Informasi terkait rasialisme di Italia diketahui Lukaku setelah berbincang-bincang dengan rekan seprofesinya.

Oleh karena itu, Lukaku berharap Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengambil langkah tegas untuk memberantas rasialisme.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Iran

"Saya sudah tahu itu (rasialisme) akan terjadi. Saya sudah mengantisipasinya karena saya telah berbicara dengan pesepak bola lain soal itu," ucap Lukaku di St Petersburg, Rusia, Jumat (15/11/2019).

"UEFA harus bertindak untuk memberantasnya. Anda bisa saja memegang papan bertuliskan 'katakan tidak untuk rasialisme', tetapi tak masuk akal jika tidak ada tindakan yang diambil," kata dia.

Lukaku pernah menjadi target cemoohan rasialisme saat Inter bertandang ke markas Cagliari pada September 2019 lalu.

Dia kemudian mengutuk perbuatan para suporter Cagliari tersebut melalui sebuah unggahan di media sosial.

Rasialisme memang sudah menjadi masalah klasik di sepak bola Italia, dan pihak berwenang dikritik karena tak pernah mengambil tindakan tegas.

"Namun, saya bersenang-senang di Italia. Orang-orang di jalan baik kepada saya, dan tentunya saya ingin fokus," ucap Lukaku kepada awak media.

Lukaku sendiri lahir dari orangtua yang berasal dari Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo).

Pemain tim nasional Belgia itu pindah ke Inter Milan dari Manchester United dengan biaya transfer sekitar 80 juta euro.

Baca juga: Hong Kong Open 2019, Ahsan/Hendra Sempat Kewalahan Hadapi Li/Liu

Selain Lukaku, pemain-pemain lain yang pernah menjadi korban rasialisme di Italia di antaranya adalah Kevin-Prince Boateng (dulu di AC Milan), Moise Kean (saat masih di Juventus), Mario Balotelli (Brescia), dan Kalidou Koulibaly (Napoli).

Aksi perlawanan terhadap rasialisme sudah dilakukan oleh para pemain yang menjadi korban, seperti misalnya meninggalkan lapangan permainan.

Meski begitu, hingga saat ini, rasialisme masih sering terjadi di sejumlah pertandingan sepak bola Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com