Pesan Peraih Medali Emas Olimpiade 1992 untuk Tunggal Putra Indonesia

KOMPAS.com - Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma, meminta para pemain tunggal putra Indonesia tidak merasa terbebani dengan target lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting menjadi dua pemain tunggal putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke Olimpiade 2020 di Negeri Sakura.

Secara berurutan, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting menempati peringkat ketujuh dan kedelapan dunia.

Baca juga: Lewat Rubber Game, Jonatan Christie ke Perempat Final Fuzhou China Open 2019

Menurut Alan Budikusuma, baik Jonatan dan Anthony tak perlu merasa tertekan.

Sebaliknya, Alan menyarankan kedua pemain muda itu untuk bermain lepas saja pada setiap turnamen yang diikuti.

"Tekanan untuk lolos ke Olimpiade ini bisa dipandang sebagai hal positif atau negatif. Kalau dilihat secara positif, lolos ke Olimpiade adalah kesempatan yang cuma datang empat tahun sekali," kata Alan di Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Bisa diperhitungkan ke Olimpiade adalah prestasi. Sebab, hal itu membuktikan Anda bagus dan layak sehingga pelatih percaya."

"Hal seperti itu sebaiknya dianggap positif. Mereka harus berpikir mereka mampu," ucap Alan menambahkan.

Baca juga: Fuzhou China Open 2019, Persiapan Jojo untuk Laga Perempat Final

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil tunggal putra yang masih bertahan pada turnamen BWF World Tour pekan ini, Fuzhou China Open 2019.

Pemain unggulan keenam itu menembus perempat final berkat kemenangan rubber game dengan skor 21-8, 12-21, 21-14 atas Lee Cheuk Yiu (Hongkong) pada babak kedua.

Sementara itu, tiga kompatriot Jonatan yang juga turun pada turnamen ini yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, dan Shesar Hiren Rhustavito, sudah tersisih sejak babak pertama. (Lariza Oky Adisty)