JAKARTA, KOMPAS.com - Yuningsih Kristina Masuara menjadi salah satu karateka pertama yang lolos ke PON Papua.
Laman antaranews.com menulis, Yuningsih adalah karateka asal Provinsi Sulawesi Tengah.
Yuningsih mencatatkan namanya pada pergelaran Seleksi Pra-PON Karate di Hall Basket Senayan Jakarta.
Baca juga: Papua Menanti Rancangan Inpres untuk PON 2020
"Ia bertanding mulai pukul 10.00 hingga 20.00," kata Sekretaris Umum Pengda Forki Sulawesi Tengah Yesiah Eri Tamalagi.
Situs resmi kejuaraan, MYuventex.com menunjukkan Yuningsih ada di posisi kelima.
Pada pra-PON ini, diterapkan sistem double knockdown.
Pada sistem ini, seluruh karateka harus dalam kondisi fisik yang prima.
Pasalnya, dengan menggunakan sistem ini, pertandingan berlangsung lebih panjang ketimbang sistem reperchange yang biasanya digunakan.
Yuningsih tidak sendirian, kata Yesiah.
Pasalnya, pada Selasa ini, ada empat karateka Sulteng lainnya yang berlaga.
Mereka adalah Yani Nikita yang bertanding di nomor +68 kilogram putri, MOh. Taufan di kategori +84 kilogram putra, YM Qasim di nomor -84 kilogram putra, dan Risky di nomor -75 kilogram putra.
Kemudian, ada dua karateka Sulteng lagi yang juga berlaga.
Keduanya adalah Ivander Jack di kelas +60 kilogram putra dan Tri Fachrianti di kelas -61 kilogram putri.
Seleksi Pra-PON Karate mulai 4-6 November 2019 hanya memilih 8 karateka terbaik untuk berlaga di PON Papua 2020.
Sulteng berencana naik kelas dari papan bawah peringkat raihan medali PON pada PON 2020 nanti.
Sulteng, kata Ketua Umum KONI Sulteng Anwar Ponulele akan mengandalkan cabang tinju, karate, sepak takraw, pencak silat, dayung, judo, dan binaraga.