JAKARTA, KOMPAS.com - KLB PSSI 2019 yang berlangsung hari Sabtu (2/11/2019) di Shangri-La Hotel, Jakarta, sempat diwarnai berbagai kejadian.
Salah satunya adalah keluarnya 6 caketum PSSI dari arena Kongres Luar Biasa PSSI 2019.
Menyoroti beberapa hal yang terjadi, Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengatakan bahwa setiap kongres memiliki aturan yang sudah ditetapkan.
Ia mengatakan bahwa semuanya berjalan berdasarkan aturan kongres yang ada.
"Pokoknya semuanya berdasarkan tata tertib. Kongres itu memiliki tata tertib yang telah diatur dari tahun ke tahun. Ada tata tertibnya," ucap Ratu Tisha.
Baca juga: VIDEO - Gubernur Kalteng Sugianto Lempar Botol Saat Kalteng Vs Persib
Sekjen PSSI tersebut juga meminta semua masyarakat untuk mulai melihat segala sesuatu dari dua sisi. Sama halnya seperti melihat keadaan PSSI saat ini.
Ratu Tisha mengatakan bahwa dibalik orang-orang yang pesimis akan federasi sepak bola Indonesia tersebut, beberapa orang lainnya melihat itu sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaiki PSSI.
"Jadi kita kan melihat segala suatu hal dari 2 sisi. Ketika kita pesimis melihat sepak bola kita, ada seseorang yang melihat itu sebagai opportunity dan itu bisa mengembangkan (PSSI) dengan baik," ujar perempuan kelahiran 1985 tersebut.
Ia juga meminta agar semua pihak rukun dan meminta untuk berhenti memberikan ujaran kebencian atas nama sepak bola.
"Jadi itulah sekali lagi, yang penting ayo kita rukun, apa yang kurang mohon kritik dan saran, sampaikan secara langsung dengan baik-baik," tuturnya.
"Tapi jangan kita mengujar kebencian di atas nama sepak bola yang seharusnya menjani makna persahabatan," lanjut Ratu Tisha.
Baca juga: Soal Sekjen PSSI, Ratu Tisha Tunggu Keputusan Ketum PSSI
Tidak hanya meminta untuk menghentikan ujaran kebencian, Ratu Tisha juga minta seluruh elemen mendukung tugas-tugas PSSI yang akan segera dijalankan setelah ini.
Salah satunya adalah persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei-Juni 2021 mendatang.
Sekjen PSSI tersebut mengatakan bahwa saat ini, PSSI menjadi garda terdepan yang dipercaya FIFA untuk perhelatan Piala Dunia U-20.
Menurutnya, Indonesia harus berbangga karena dipercaya untuk menjadi tuan rumah kejuaraaan yang termasuk ke dalam 3 besar perhelatan FIFA.
"Sekarang PSSI menjadi garda terdepan yang dipercaya oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini 3 besarnya perhelatan FIFA. kalau kita federasi yg kardus tidak mungkin FIFA mempercayakan kita," ungkapnya.
Wanita lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat sepak bola Indonesia untuk bersatu dan membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.