TOKYO, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) tak ingin meninggalkan maraton berkenaan dengan perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo.
Namun begitu, IOC memerlukan konsensus.
Baca juga: Siasat Salju Sambut Olimpiade Tokyo
Laman antaranews.com menulis, keputusan memindahkan lokasi maraton ke Sapporo tampaknya akan terwujudkan.
Ketua Komisi Koordinasi IOC John Coates mengatakan pihaknya memerlukan konsensus pengertian dari masyarakat Tokyo mengenai pemindahan itu.
Beberapa pekan lalu, ide pindah ke Sappora mengemuka.
Pasalnya, ada kekhawatiran bahwa saat perhelatan Olimpiade, udara di Tokyo lebih panas.
"Kami berutang kepada masyarakat Tokyo untuk memastikan mereka mendapat pengerahan sepenuhnya," kata Coates.
Sementara itu, warta Los Angeles Times mewartakan bahwa para pejabat Tokyo berang dengan keputusan para pemimpin Olimpiade itu.
Buktinya, Gubernur Tokyo Yuriko Koike memberi respons singkat.
"Sangat terkejut mengetahui perubahan arah yang tiba-tiba ini," katanya.
Sementara, pada Selasa, anggota partai politik Koike menggelar konferensi pers.
"Pemindahan akan menghabiskan biaya sekitar 310 juta dollar AS," katanya.
Sementara itu, anggota legislatif metropolitan Taro Shirato mengatakan IOC tidak mempertimbangkan para atlet atau penonton yang sudah membeli tiket dan menanti event maraton ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.