Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Vs PSS, Bek Tim Tamu Menangis Usai Kalahkan Bajul Ijo

Kompas.com - 30/10/2019, 09:22 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perasaan Asyraq Gufron campur aduk seusai berhasil membawa timnya memenangi laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman.

Asyraq Gufron dkk berhasil memetik poin penuh pada pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2019 antara Persebaya vs PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019).

Tim tamu menang dengan skor 3-2 dalam pertandingan Persebaya vs PSS Sleman yang berakhir ricuh, kemarin malam.

PSS memenangi laga kontra Persebaya berkat tiga gol yang dicetak Jepri Kurniawan, Haris Tuharea, dan Yevhen Bokhasvili.

Sementara itu, Persebaya mencetak dua gol melalui David Da Silva dan Diogo Campos.

Pada laga ini, bek PSS Asyraq Gufron tampil begitu kokoh di lini pertahanan timnya. Dia mampu berduel dengan dua pemain asing Persebaya, David Da Silva dan Diogo Campos.

Baca juga: Ricuh di Laga Persebaya Vs PSS, Bajul Ijo Harus Ganti Rugi Kerusakan Stadion

Namun, saat memberi keterangan pada media, Asyraq Gufron justru meneteskan air mata.

Kemenangan PSS atas Persebaya membuat Asyraq Gufron dilanda rasa haru karena bahagia sekaligus sedih.

Di satu sisi, bek PSS itu bahagia karena timnya menang. Namun, di sisi lain, Asyraq Gufron juga sedih karena PSS menang di tanah kelahirannya, Surabaya.

 

"Tentunya kita semua, PSS, bersyukur atas poin penuh yang berharga ini. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lebih, baik lagi," ucap Asyraq Gufron.

"Rasanya bahagia dan sedih. Kalau buat saya banyak sedihnya. Kenapa? Kota Surabaya ini, pemainnya," ucap Asyraq Gufron sambil menangis.

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, pun mencoba menenangkan Asyraq Gufron dan membesarkan hatinya.

Baca juga: Persebaya Vs PSS, Kericuhan Terjadi Usai Laga

 

Menurut Seto, wajar bila pemain berusia 23 tahun itu menangis. Sebagai 'Arek Suroboyo', Asyraq Gufron pasti sangat mengagumi Persebaya.

"Dia berjuang profesional untuk PSS secara individu, dia bermain bagus. Dia punya jiwa di Persebaya, tetapi karena profesionalitas," ucap pelatih berusia 45 tahun.

Seto juga turut prihatin dengan situasi yang kini dialami Persebaya. Bajul Ijo tidak pernah menang dalam enam laga terakhir. Seto berharap agar Persebaya segera menemukan performa terbaiknya pada laga-laga ke depan.

"Harapannya tentu Persebaya semakin berkembang dan meningkat, jadi salah satu tim legenda di Indonesia," kata Seto.

Laga Persebaya vs PSS Sleman sempat diwarnai kericuhan. Para pendukung tuan rumah turun ke lapangan seusai wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Akibat kericuhan ini, sejumlah fasilitas di Stadion Gelora Bung Tomo pun rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com