KOMPAS.com – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyatakan bahwa skuad Garuda tidak membutuhkan Luis Milla sebagai pelatih.
PSSI memang sedang didesak oleh pecinta sepak bola Tanah Air untuk mendepak Simon McMenemy dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Nama Luis Milla pun kembali didengungkan para fans untuk mengambil alih jabatan Simon McMenemy.
Baca juga: Luis Milla Masih Punya Keinginan Latih Timnas Indonesia...
Akan tetapi, keinginan suporter untuk kembali mendatangkan Luis Milla ke Indonesia tentu tidak akan dengan mudah dipenuhi oleh PSSI.
Gaji yang tinggi menjadi salah satu kendala PSSI untuk kembali menunjuk Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pelatih asal Spanyol itu dikabarkan menuntut gaji sekitar kurang lebih Rp 2 miliar perbulan.
PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia tentu saja tidak sanggup membayar gaji Luis Milla yang dianggap terlalu mahal.
Akan tetapi, kabar terbaru menyebut bahwa Luis Milla bersedia menurunkan permintaan gajinya jika kembali diberi kesempatan melatih Timnas Indonesia.
Baca juga: Rumor Luis Milla Kembali Latih Timnas Indonesia, Ini Tanggapan PSSI
Sebelumnya, Luis Milla sempat didatangkan untuk menukangi Timnas Indonesia saat PSSI masih dipimpin Edy Rahmayadi pada awal 2017.
Eks pemain Barcelona dan Real Madrid itu dikontrak dua tahun dengan dua agenda yang harus dilewatinya dengan target tinggi.
Pertama, Luis Milla harus membawa timnas U-23 Indonesia mendapatkan medali emas pada SEA Games 2017 di Malaysia.
Akan tetapi, di bawah kepemimpinannya, skuad Garuda Muda hanya mendapatkan medali perunggu.
Baca juga: Exco PSSI Sebut Bisa Kembali Datangkan Luis Milla untuk Latih Timnas
Selain itu, Luis Milla juga diharapkan mampu membawa timnas U-23 Indonesia duduk di empat besar Asian Games 2018.
Prestasi itu juga tidak didapatkan lantaran timnas U-23 Indonesia hanya mampu mencapai babak 16 besar.
Melihat catatan itu, Sumardji menilai bahwa PSSI lebih baik bersikap realistis ketimbang mengikuti keinginan fans untuk mendatangkan Luis Milla yang belum tentu bisa mengangkat Timnas Indonesia.