Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Spanyol dan Catalunya Jadi Titik Balik Marquez Juarai MotoGP

Kompas.com - 11/10/2019, 09:40 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Crash

KOMPAS.com – Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, mengatakan bahwa GP Spanyol dan Catalunya menjadi titik balik merebut gelar juara.

Marc Marquez telah mengukuhkan diri sebagai pebalap terbaik di kelas MotoGP 2019 seusai finis pertama di GP Thailand pada Minggu (6/10/2019) yang lalu.

Pebalap asal Spanyol itu mengaku seusai menjuarai dua seri yang berada di tanah Matador, dia semakin termotivasi untuk menjadi pebalap terbaik.

Merefleksikan kesuksesan gelar MotoGP 2019, Marquez merasa kemenangannya pada GP Spanyol sangat penting karena dia sempat gagal finis pada GP Amerika Serikat.

Baca juga: Marc Marquez Kembali Juara MotoGP, Honda Hormati Kompetitor

Saat itu, kemenangan tersebut membuat pebalap berusia 26 tahun itu unggul dalam klasemen dengan satu poin di depan pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.

Sejak itu, Marquez mempertahankan posisinya di puncak klasemen hingga akhirnya mengunci gelar juara dunia pada MotoGP Thailand 2019, 6 Oktober lalu.

"Kami mengincar Jerez setelah kesalahan di Austin. Kala itu, kami menang dengan cara yang sama seperti yang kami inginkan untuk menang di Austin," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.

"Ada 25 poin, tetapi Anda menunjukkan kepada pesaing Anda bahwa kepercayaan diri, keinginan, dan mentalitas yang kami miliki tetap sama," ucap Marquez.

Baca juga: Bisa Salip Rekor Rossi, Marquez Menyerah Jika Kejar Rekor Agostini

Marquez juga mengaku over pede saat memimpin balapan MotGP Amerika Serikat yang menjadi satu-satunya balapan yang tidak memberikan poin baginya.

"Kelebihan rasa percaya diri membuat kesalahan bisa datang. Itu terjadi dalam balapan yang paling tidak kami duga yaitu di Austin," ujar Marquez.

"Saya terlalu santai sehingga jatuh. Itulah mengapa Anda harus selalu fokus sepenuhnya, Anda tidak bisa bingung, dan Anda harus belajar dari kesalahan," tutur pebalap berusia 26 tahun tersebut.

Setelah memastikan raihan tersebut, Marquez mengatakan dirinya kini punya target baru selain gelar pribadi, yakni membawa Honda menjadi juara musim ini.

Selain dari gelar dunia untuk pebalap, MotoGP juga memberikan trofi bagi juara dunia kategori tim terbaik dan konstruktor.

Oleh karena itu, Marquez akan coba tetap tampil trengginas pada seri balap MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, 11-13 Oktober mendatang. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Crash
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com