KOMPAS.com - Marco Giampaolo dianggap tak bisa lagi mengendalikan situasi di AC Milan. Timnya kebingungan tanpa strategi jelas dan DNA AC Milan sudah tak terlihat lagi di lapangan.
Poin-poin tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur La Gazzetta dello Sport, Andrea Di Caro.
Jurnalis senior dari koran cetak terlaris di Italia tersebut juga mengatakan bahwa para pemain AC Milan tak bisa mengikuti strategi sang pelatih.
"Pada beberapa tahun terakhir, Milan menemui sejumlah titik rendah. Namun, kini Giampolo tampak sudah kehilangan kendali," ujar Di Caro, seusai AC Milan menderita kekalahan keempat dari enam laga awal setelah kalah dari Fiorentina, Minggu (29/9/2019).
Baca juga: Paolo Maldini Bicara Solusi Keluar dari Krisis AC Milan
"Ada kebingungan besar, tim terlihat tak mengikutinya. Skuad Milan seperti sekumpulan pemain yang mengejar bola tanpa ide bermain, mereka seperti turun tanpa karakteristik fundamental," tutur sarjana ilmu politik tersebut melanjutkan.
Pada akhir pekan kemarin, AC Milan tumbang 1-3 kontra Fiorentina walau bermain di depan pendukung mereka sendiri di San Siro.
Rossoneri ceroboh dalam bertahan, beberapa kali membiarkan Franck Ribery dan Federico Chiesa menembus barisan pertahanan dan menyebabkan penalti ceroboh pada babak pertama, yang dieksekusi oleh Erick Pulgar.
Milan juga harus bermain 10 orang setelah Matteo Musacchio mendapat kartu merah setelah melanggar Franck Ribery pada menit ke-55.
Alhasil, sang bek tengah mendapat kritik tajam dari Gazzetta.
"Tidak relevan apakah keputusan wasit dianggap terlalu keras. Intinya adalah tim tengah mengejar gol, beberapa risiko tertentu - seperti melanggar keras lawan Anda - seharusnya dihindari," tulis media yang bermarkas di Milan tersebut.
Baca Juga: Formula 1 Rusia 2019 - Situasi Ferrari Tegang, Vettel 3 Kali Menolak Team Order!
Kekalahan ini datang menyusul hasil-hasil negatif sebelumnya di pentas Serie A, yakni saat Milan kalah 1-3 kontra Torino (26/9) dan 0-2 pada derbi Milan kontra rival kesumat mereka, Inter (21/9).
Berkat kemunduran-kemunduran ini, Milan hanya berhasil mengambil 6 poin dari 18 maksimal dan Alessio Romagnoli cs kini terpaut satu poin dari zona merah Liga Italia.
Seusai pertandingan, Marco Giampolo mengatakan bahwa ia melihat beberapa performa bagus dari timnya dan tak akan pantang menyerah karena percaya dengan ide-ide yang ada di kepalanya.
Akan tetapi, Di Caro membantah sang pelatih punya konsep cemerlang yang akan membawa Milan keluar dari polemik ini.
"Saya pikir ia orang baik yang tentu punya cara bermain sepak bola tersendiri. Akan tetapi, Giampaolo kini terlihat kebingungan dan jauh dari menemukan solusi," tutur sang jurnalis senior.
Baca juga: Sabar Fans Setan Merah, Jadwal Neraka Man United Baru Dimulai!
"Apabila ia tak punya kualitas pemain yang memiliki DNA Milan, seharusnya Marco Giampaolo membuat tim ini lebih solid dan rapi. Namun, hal tersebut juga tak terlihat," lanjutnya.
Di Caro juga mengatakan bahwa bagian permasalahan Milan datang pada bursa transfer musim panas.
Kendati menghabiskan 100 juta euro, Rossoneri dianggap salah langkah dalam mendatangkan personel.
"Kualitas pemain-pemain Milan tidak lagi istimewa, mereka hanya pemain medioker. Para suporter Milan layak mendapatkan lebih ketimbang apa yang mereka lihat sekarang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.