Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Alberts Bicara soal Piala Indonesia dan Jadwal Kompetisi yang Kerap Bentrok dengan Agenda FIFA

Kompas.com - 29/09/2019, 18:21 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap PSSI lebih konsisten dalam penyelenggaraan Piala Indonesia.

Penyelenggaraan Piala Indonesia memang mengalami pasang-surut. Digelar untuk kali pertama pada tahun 2005, Piala Indonesia yang sebelumnya bertajuk Copa Indonesia sempat terhenti pada 2011 dan kembali digelar semusim kemudian.

Akan tetapi, tahun 2012 menjadi penyelenggaraan terakhir Copa Indonesia. Setelahnya, turnamen domestik itu mengalami hiatus dari 2013 sampai 2017, sebelum akhirnya kembali digelar pada 2018 dengan tajuk Piala Indonesia.

Baca juga: Fabiano Beltrame Menghilang dari Persib, Robert Albert Beri Penjelasan

Turnamen tersebut digelar dari 8 Mei 2018 dan berakhir pada 6 Agustus 2019. PSM Makassar menjadi kampiun setelah mengalahkan Persija Jakarta pada partai puncak.

Akan tetapi, sampai dengan saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut dari PSSI soal penyelenggaraan Piala Indonesia 2019.

Robert cukup menyayangkan hal tersebut, apalagi bila sampai Piala Indonesia 2019 tak digelar. Menurut Robert, Piala Indonesia menjadi ajang yang sangat positif untuk meningkatkan gairah persepakbolaan Indonesia.

Sebab, pada turnamen tersebut tidak ada jarak atau sekat bagi tim dari strata tertinggi dengan terendah. Semua tim berkesempatan untuk bertemu dalam pertandingan.

Bagi kesebelasan yang berasal dari strata tertinggi, ajang tersebut bisa dimaksimalkan sebagai ajang untuk memberi kesempatan tampil bagi pemain yang jarang mendapatkan menit bermain, terlebih pemain muda.  

"Di negara lain, mereka memainkan turnamen domestik dan bahkan di beberapa negara lebih dari satu turnamen, bisa dua sampai tiga," kata Robert.  

"Sebab, hal itu sangat menyehatkan bagi sepak bola di suatu negara karena bisa memberi kesempatan main bagi semua pemain," sambung dia.

Baca juga: Laga Lawan Arema FC Ditunda, Persib Fokus Hadapi Madura United

Pelatih asal Belanda itu mengaku sangat menantikan diselenggarakannya Piala Indonesia 2019. Khusus bagi Persib, turnamen tersebut bisa dijadikan sebagai ajang unjuk gigi para pemain muda Persib yang jarang mendapatkan menit bermain.

Akan tetapi, sampai dengan saat ini belum ada kabar soal penyelenggaraan Piala Indonesia 2019. Robert mengaku sangat menyayangkan hal tersebut.

"Turnamen ini sudah dimulai dari tahun lalu ketika saya masih menjadi pelatih PSM dan berakhir tahun ini. Tetapi tidak ada yang bicara," ujar pelatih 64 tahun itu.

Robert tidak hanya berharap agar Piala Indonesia kembali digelar, dia juga menginginkan agar penjadwalan turnamen dan kompetisi Indonesia disesuaikan dengan kalender FIFA.

Tak dimungkiri bahwa jadwal kompetisi Indonesia kerap bentrok dengan agenda FIFA, yang membuat klub dirugikan karena harus berkompetisi tanpa beberapa pemain andalan yang memperkuat timnas.

Situasi yang dialami di Indonesia, berbeda dengan kompetisi di negara lain. Saat jeda internasional tiba, maka kompetisi diliburkan agar tim tidak terdampak dengan pemanggilan pemain ke timnas.  

"Dalam peraturan FIFA setiap kompetisi harus selesai sesuai dengan yang berlaku di kalendar FIFA. Itu peraturan yang jelas dari FIFA. Jadi saya tidak mengkritik tetapi bicara soal kenyataan saja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com