JAKARTA, KOMPAS.com - Pelari ultramaraton harus tetap melatih otot untuk bisa menyelesaikan jarak tempuh di atas 42.195 kilometer.
"Iya, otot harus tetap dilatih, paling baik bertahap ya," kata Nicky Hogan menjawab pertanyaan Kompas.com, pada Rabu (25/9/2019).
Nicky adalah salah satu dari lima pelari Run To Care (RTC) yang akan melakukan lari amal membantu SOS Children's Villages.
Baca juga: Demi Anak Aceh, Lima Pelari Lakukan Ini
Menurut rencana, Nicky bersama Gatot Sudariyono, Carla Felany, Vonny Anggraini, dan Beny Syaaf Jafar akan menempuh jarak 250 kilometer dari Meulaboh menuju Banda Aceh.
Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari program SOS Children's Villages yang mengasuh dan membina 250 anak di dua desa anak yakni di Lamreung (Banda Aceh) dan Meulaboh (Aceh Barat).
Kegiatan lari amal tersebut berlangsung mulai 18-21 November 2019.
Di samping melatih otot, Nicky Hogan juga sepakat bahwa pelari ultramaraton serius menjaga istirahat dan asupan makanan.
Nutrisi
Catatan mengenai asupan nutrisi makanan, salah satunya, mengemuka pada Omega 3.
Omega 3 adalah jenis lemak tidak jenuh yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Lantaran itulah, seseorang harus mendapatkannya dari asupan makanan.
Bagi olahragawan, Omega 3 menjadi salah satu zat yang membantu menguatkan fungsi otot dan tulang.
Omega 3, selain pada minyak ikan, juga banyak terdapat pada telur ayam.
Adalah Andrew Darmawan, mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan yang melakukan penelitian untuk meningkatkan kandungan Omega 3 pada telur.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com Andrew menginformasikan bahwa dirinya melakukan penelitian ihwal asupan ikan teri bagi ayam petelur yang menghasilkan telur mengandung Omega 3.