JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penyelenggaraan balap mobil bertajuk "GBK Race! Time Attack Challenge" menuai kecaman dari masyarakat.
Pasalnya, lokasi balapan mengambil tempat di seputaran Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang selalu rutin jadi tempat warga berolahraga.
GBK Race! Time Attack Challenge pada awalnya ingin dihelat pada 5-6 Oktober.
Namun, beberapa pekan sebelumnya, kawasan tersebut sudah sempat dipakai untuk aksi kebut-kebutan.
Melalui akun Instagramnya, anggota komunitas lari IndoRunners, Reza Puspo, memprotes kegiatan tersebut.
Ia menyinggung kegiatan yang dinilainya tak sesuai dengan visi misi GBK.
Baca juga: Balap Mobil di SUGBK Masih Ditinjau Ulang
"Visi: Menjadi salah satu kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan dan unggul di dunia".
"MISI: Melestarikan lingkungan Komplek Gelora Bung Karno sebagai paru-paru kota, sebagai ruang terbuka hijau, dan sebagai objek wisata dan prasarana komunikasi sosial," tulis Reza.
Di sisi lain, penyelenggara balapan sudah mendapat izin dari pengelola GBK.
Direktur Utama PPKGBK, Winarto, sempat mengeluarkan argumennya soal pemberian izin.
Ia menilai pemberian izin untuk ajang balap tak berarti pihak GBK tak peduli terhadap kelestarian lingkungan.
"PPK GBK itu (punya peraturan) tidak boleh menebang pohon. Kami justru menambah (pohon)," kata dia saat dihubungi para wartawan, Senin (23/9/2019).
Winarto juga sependapat dengan anggapan balapan harus diselenggarakan di sirkuit.
Ia kemudian mencontohkan ajang grand prix F1 Singapura.
"Kalau memang ada peraturan otomotif harus diselenggarakan di sirkuit, saya tak akan selenggarakan di GBK. Tapi F1 di Singapura juga diselenggarakan di kota, bukan sirkuit," ujar Winarto.