Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultras Juventus Ancam Nyanyikan Lagu Rasialisme Saat Pertandingan

Kompas.com - 17/09/2019, 21:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mengklaim pihaknya mendapatkan ancaman pemerasan dari sekelompok suporter garis keras, atau biasa pula disebut sebagai ultras.

Dalam pernyataannya, kelompok ultras itu akan menyanyikan lagu rasialisme jika mereka tidak mendapatkan tiket pertandingan gratis dari klub.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Juventus pun akhirnya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki pemerasan tersebut.

Baca juga: Spanduk Nyeleneh yang Warnai Pertandingan Persija Vs PSIS Disebut sebagai Bentuk Kritik

Berdasarkan informasi Football Italia, sebanyak 12 pemimpin kelompok ultras Juventus telah ditangkap atas dugaan konspirasi kriminal, pemerasan, pencucian uang, dan kekerasan.

"Juventus telah dipaksa untuk mematuhi permintaan para ultras," ujar Agnelli kepada jaksa penuntut di Turin.

"Mereka sadar akan kemungkinan konsekuensi negatif dari nyanyian rasial dan perilaku lainnya yang bisa menghasilkan denda, larangan, atau penutupan curva."

Saat proses penangkapan para ultras, ditemukan spanduk bertuliskan "Curva Sud sudah mati" yang kemungkinan dibuat oleh kelompok Drughi.

Drughi sendiri digambarkan oleh wakil jaksa Patrizia Caputo sebagai "organisasi militer".

Disebut Caputo karena Drughi dikenal sebagai kelompok ultras yang memiliki gaya hidup kekerasan.

Insiden ini juga dipicu oleh meningkatnya ketegangan di antara para kelompok suporter.

Baca juga: China Open 2019, Gregoria Masih Sering Hilang Fokus dan Grogi

Sementara itu, menurut ANSA, pertandingan Juventus vs Verona di Allianz Stadium pada akhir pekan nanti bisa ditunda akibat meningkatnya tensi di antara kelompok ultras.

"Pertandingan Sabtu nanti adalah salah satu yang telah menarik perhatian kami," ujar Giuseppe De Matteis selaku komisioner di Turin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com