KOMPAS.com - Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie), meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.02 WIB.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Baca juga: Penjelasan Keluarga soal Wafatnya Habibie
Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
"Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto.
"Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.
Habibie, sang cucu, dan sepak bola
Semasa hidupnya, tak banyak isu yang mengaitkan Habibie dengan dunia olahraga.
Namun, ia pernah berpesan kepada sang cucu yang ingin menjadi pesepak bola profesional.
Cucunya itu bernama Mochammad Rafid Habibie menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia U-19 yang rencananya digelar pada awal April 2017.
Rafid merupakan satu dari 12 pemain luar negeri yang dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengikuti seleksi.
"Saya sudah menerima kabar ini. Iya saya akan datang karena saya dipanggil," kata Rafid kepada Kompas.com pada 2 Maret 2017.
Kepada cucunya itu, Habibie berpesan agar Rafid tidak melupakan pendidikan meski sangat mencintai sepak bola.
"Beliau berpesan saya boleh menjadi apapun. Namun, saya harus lanjutin tradisi keluarga yaitu jangan melupakan pendidikan," ucap Rafid.