Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Hartono: Perlu Ada Kompromi soal Audisi Bulu Tangkis Djarum

Kompas.com - 09/09/2019, 16:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono, menyatakan perlu ada kompromi terhadap penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.

Rudy Hartono yang juga merupakan Ketua Umum PB Jaya Raya tidak sejalan dengan klaim Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sebelumnya, KPAI beserta Yayasan Lentera Anak menyebut telah terjadi eksploitasi anak dalam hal promosi rokok terselubung pada kegiatan audisi Djarum.

Baca juga: Sekolah Bulu Tangkis PB Djarum Tetap Jalan meski Audisi Umum Berhenti

Rudy menyebut bahwa semua pihak harus menanggapi perkara audisi Djarum dengan cara pandang yang lebih luas.

"Saya pribadi menilai itu (klaim KPAI dan Lentera Anak) sangat subjektif. Mengenai audisi Djarum, tinggal kompromi saja," ujar Rudy kepada Kompas.com, Senin (9/9/2019) siang.

"Jangan terlalu mengatakan itu sebagai eksploitasi anak atau mempromosikan rokok. Agak berlebihan," kata peraih 8 gelar juara All England Open itu melanjutkan.

Menurut pria yang kini telah berusia 70 tahun itu, kontribusi Djarum di dunia bulu tangkis justru layak diapresiasi.

Pasalnya, tak semua pihak swasta mau berkontribusi secara signifikan untuk bulu tangkis seperti PB Djarum dan Djarum Foundation.

Baca juga: Audisi Bulu Tangkis PB Djarum vs KPAI, Ini Pokok Permasalahannya

Menurut Rudy, dukungan yang dilakukan sejumlah klub besar seperti PB Djarum atau PB Jaya Raya tak sekadar menjadi sponsor turnamen atau pertandingan.

"Semua orang tahu Djarum punya dana. Tetapi bukan soal punya dananya saja," ujarnya.

"Djarum memang konsentrasi ke bulu tangkis. Nah, itu harus dihargai. Semua orang bisa saja punya dana besar, tetapi belum tentu punya konsentrasi ke olahraga seperti Djarum."

"Kebetulan sokongan ke bulu tangkis sudah dilakukan oleh Djarum dan sudah banyak hasilnya. Demikian juga yang dilakukan oleh PB Jaya Raya."

Rudy menyatakan, meski klub PB Jaya Raya yang dipimpinnya juga punya audisi, tetapi ia berharap Djarum tidak menghentikan audisi.

Baca juga: Jadi Juara Dunia, Ahsan/Hendra Belum Juga Terima Bonus

Pasalnya, bagi Rudy, tidak adanya audisi Djarum juga berdampak terhadap pembinaan bulu tangkis usia dini.

Ia menyebutkan, penjaringan pemain berbakat memang tak melulu harus lewat audisi. Namun, dengan adanya audisi, proses pencarian bisa lebih mudah dan cepat.

"Mungkin Djarum juga nggak mau ribut-ribut, akhirnya audisi mereka hentikan. Ya kita nggak bisa apa-apa. Itu haknya Djarum untuk meneruskan atau berhenti," tutur Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com