Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haornas Diwarnai PB Djarum Pamit dari Ajang Audisi

Kompas.com - 09/09/2019, 13:37 WIB
Mochamad Sadheli ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Olahraga Nasional (Haornas) jatuh pada Senin (9/9/2019) diwarnai dengan kabar buruk.

Ya, sehari sebelum Haornas, salah satu klub pembinaan bulu tangkis besar di Indonesia, PB Djarum memutuskan untuk menghentikan audisinya tahun depan.

Keputusan tersebut tak lain untuk menghindari polemik lebih panjang dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Seperti diketahui, KPAI mengecam adanya eksploitasi anak dalam berlangsungnya audisi umum beasiswa bulu tangkis yang diadakan oleh PB Djarum.

Baca juga: 5 Fakta Audisi PB Djarum Purwokerto Hari Pertama, Balita Jadi Peserta

KPAI menjadikan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 sebagai patokan. Di sana dijelaskan bahwa penyelenggaraan audisi tidak boleh menggunakan nama merek, logo, dan gambar produk tembakau.

Sebenarnya, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosiman, sudah memberikan alternatif dengan menghilangkan kata Djarum pada nama audisi.

Ditambah dengan tidak menggunakan kaos berlabel merk Djarum yang dikenakan peserta audisi.

Tutupnya audisi yang dilakukan PB Djarum ini menjadi kado tersendiri untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Baca juga: Menurut WHO, Djarum Memang Tidak Boleh Sponsori Event Olahraga

Terlebih berdekatan dengan Haornas yang ke-36.

Menpora Imam Nahrawi mengedepankan pertemuan semua pihak agar menemukan jalan tengah untuk kebaikan prestasi olahraga Indonesia.

Imam merasa bahwa audisi Djarum tetap harus dilakukan untuk keberlanjutan pembinaan bulu tangkis di Indonesia.

"Audisi badminton Djarum mestinya jalan terus karena tak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan, audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia," tulis Imam di Instagram, Minggu (8/9/2019).

Baca juga: Audisi Djarum dan Sulitnya Marlboro Muncul di Bodi Ferarri-Ducati

Terpisah, tema besar Haornas tahun ini adalah 'Ayo Olahraga, Di mana Saja, Kapan Saja'.

Tema ini mengharapkan agar masyarkat tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan dengan fasilitas olahraga yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com