Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Madura United Diminta Hidupkan Filosofi Dasar di Putaran Kedua

Kompas.com - 08/09/2019, 12:00 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Madura United mengakiri paruh musim pertama dengan segudang evaluasi.

Namun, salah satu bagian yang paling disorot manejemen adalah lunturnya filosofi inti permainan Madura United.

“Dan evaluasi yang lebih khusus pada tim ini. Kami ingin Madura United kembali pada folosofi sepak bola Madura yang asli,” ujar manajer Madura United, Haruna Soemitro.

Haruna mengatakan bahwa ada tiga filosofi utama dari Laskar Sape Kerrab. Filosofi tersebut menjadi pakem gaya permainan Madura United yang ngeyel dan pantang menyerah, yakni, jatuh wajib bangun, kehilangan bola wajib direbut, tertinggal wajib dikejar.

Mantan ketua PSSI Asprov Jawa Timur tersebut menilai tiga filosofi dasar tersebut sempat hilang.

Baca juga: Madura United Resmi Punya Pelatih

 

Menurutnya, Greg Nwokolo dan kawan-kawan tidak tampil seperti Madura United sesungguhnya. 

“Yang kemudian saya bersyukur filosofi ini kembali ditunjukan anak-anak pada akhir putaran pertama,” ujar dia.

“Laskar Sape Kerrap itukan jantan. Orang jantan itu kalau jatuh tidak boleh mengeluh, hilang bola cepat-cepa merebut, ketinggalan juga harus segera dikejar. Itu Laskar Sape Kerrab,” tegas Haruna.

“Saya tidak menuntut Anda main cantik atau main enak, mau kalah mau menang Madura itu harus menerapkan filosofi itu."

Baca juga: Madura United Pastikan Tidak Akan Ada Perubahan Susunan Pemain

"Jadi mau kalah, mau draw, mau menang kalau permainanya menerapkan itu, orang pasti puas,” kata Haruna mengulang kembali pesan yang ia sampaikan pada pemain.

Ia berharap filosofi yang sudah kembali hidup ini bisa ditingkatkan pada putaran kedua Liga 1 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com