Kalahkan Lifter Singapura, Rizky Juara di Kelas 109 Kg Putra

SEMARANG, KOMPAS.com - Atlet angkat besi asal Kalimantan Timur, Rizky, sukses meraih gelar juara kelas 109 kg youth putra setelah mengalahkan wakil Singapura, Charles Tan Yong Klen, pada The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships 2019.

Bertanding pada hari terakhir kejuaraan angkat besi yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Rabu (4/9/2019), Rizky memborong tiga medali emas sekaligus.

Rizky unggul di snatch, clean and jerk, serta total angkatan atas Charles yang menjadi satu-satunya lawan di kelas 109 kg. 

Dia mencatatkan beban terbaik 96 kg pada angkatan kedua snatch. Sementara itu, angkatan terbaik Charles di snatch hanya 92 kg.

Di angkatan clean and jerk, Rizky mencatatkan beban terbaik 110 kg pada percobaan pertama.

Dia tetap menjadi yang terbaik meski gagal mengangkat beban 126 kg pada percobaan kedua dan ketiga.

Sebab, Charles hanya mampu mengangkat beban terbaik 108 kg pada clean and jerk.

Dengan demikian, total angkatan yang dibubukan Rizky adalah 206 kg, sedangkan lifter Singapura itu hanya 200 kg.

Sementara itu, tidak terjadi persaingan sengit pada tiga kelas pertandingan lain untuk kategori youth putra yang dilombakan di hari terakhir.

Baca juga: Sempat Hilang Penglihatan, Atlet Angkat Besi Lampung Sukses Raih 3 Emas

Kelas pertandingan 102 kg youth putra hanya diikuti satu orang atlet, yakni M Guntur asal Kalimantan Selatan. Dia otomatis meraih tiga medali emas dengan masing-masing beban terbaik 95 di snatch, 122 di clean and jerk, dan 217 untuk total angkatan.

Hal serupa juga terjadi di kelas 102+ kg youth putra yang hanya diikuti M Evan Ramadhan asal Kabupaten Bandung. Evan mencatatkan beban terbaik 63 kg di snatch, 70 kg di clean and jerk, serta 133 untuk total angkatan.

Sementara itu, dia atlet Indonesia, Muji Tri Widyanto dan Geby Faby bersaing memperebutkan medali emas di kelas 109+ kg youth putra.

Baca juga: Raih 3 Emas, Atlet Angkat Besi Banten Nyaris Pecahkan Rekor Dunia

Muji sukses merebut medali emas untuk snatch dan total angkatan, sedangkan Geby unggul di clean and jerk.

Asisten Deputi Bidang Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora Washinton mengakui, minimnya peserta di kelas berat menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi di kejuaraan angkat besi tahun depan.

Sebab, jumlah atlet yang turut berpartisipasi di kejuaraan ini turut menjadi indikator keberhasilan pembibitan lifter di Indonesia.

"Ada nomor pertandingan yang persertanya hanya satu atau dua. Ini yang harus kami pikirkan bagaimana ke depannya," kata Washinton dalam penutupan The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships.