Mantan Bek Muda Persib Bandung Pindah PSIM Yogyakarta

KOMPAS.com - Mantan bek muda Persib Bandung, Muhammad Al Amin Syukur Fisabillah atau akrab dipanggil Sabil, baru saja bergabung dengan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta.

Sebelumnya, Sabil memperkuat klub yang saat ini menempati papan bawah Liga 1 2019, Perseru Badak Lampung FC.

Dilansir dari Bolasport, Selasa (3/9/2019), PSIM mendatangkan dua pilar tambahan yakni Aji Bayu Putra dan Muhammad Al Amin Syukur Fisabillah.

Untuk nama kedua, sejatinya sudah dikenal oleh para bobotoh, sebutan untuk suporter Persib Bandung.

Muhammad Al Amin Syukur Fisabillah pernah memperkuat Maung Bandung, julukan Persib, sebelum pindah ke Perseru Bada Lampung.

Baca juga: Persija Vs Perseru Badak Lampung, Macan Kemayoran Takluk 0-1

Kepindahan Sabil dikonfirmasi oleh Manajer Badak Lampung FC, Dany Aulia.

Sabil bergabung dengan PSIM dengan status pinjaman, sedangkan Aji Bayu resmi pindah dengan status permanen.

Sabil yang didatangkan Badak Lampung FC memang dalam kondisi yang kurang meyakinkan akibat masih dalam proses pemulihan cedera sehingga dia jarang masuk ke skuad utama Perseru.

Sedangkan, Aji Bayu yang berposisi sebagai penjaga gawang, kalah bersaing dengan Daryono dan Setya Beny.

Baca juga: Persija Jakarta Vs Perseru Badak Lampung, Bek Anyar Tuan Rumah Siap Main

Bahkan, dirinya masih kalah dibandingkan dengan Dikri Yusron yang menjadi pelapis kedua kiper tersebut.

Bergabungnya kedua pemain ini diharapkan dapat menambah kekuatan PSIM di sektor belakang.

Selamat bergabung ke dalam keluarga besar Laskar Mataram, Aji Bayu. Kiper asal Brebes ini didatangkan dari Badak Lampung dan telah menyelesaikan proses registrasi sebelum bursa transfer Liga 2 ditutup.#LaskarMataram #AYDK #SpiritOf1929 pic.twitter.com/Kw2LwYgUch

— PSIM Jogja (@PSIMJOGJA) September 3, 2019

Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, mengakui bahwa lini pertahanan menjadi kelemahan timnya selama ini.

Sektor penjaga gawang Laskar Mataram memang lebih diperhatikan setelah kipernya, I Putu Pager, seringkali melakukan blunder yang berakibat fatal bagi tim.

Terbaru, Putu melakukan dua blunder fatal yang mengakibatkan kekalahan PSIM dari Persik Kediri.

"Dua gol yang terjadi karena kiper kurang tanggap dan cekatan mengantisipasi serangan striker Persik," ujar Aji Santoso dikutip dari BolaSport.com.

"Bahkan beberapa kali dia gagal menangkap bola dengan lengket," sambungnya.

Aji Santoso memang tidak banyak pilihan penjaga gawang selain I Putu Pager yang dinilai dari kemampuannya masih kurang.

Aji berharap kedatangan pemain baru dapat mengawal lini pertahanan PSIM agar jarang kebobolan.

Para pemain yang sudah didatangkan akan menjalani pemusatan latihan pada 5 September.