Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Weightlifting Championships 2019 Jadi Ajang Pembibitan Atlet Olimpiade

Kompas.com - 30/08/2019, 18:53 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari 250 atlet bertanding di The 2nd Junior Indonesia Weightlifting Championships 2019.

Kejuaraan angkat besi junior internasional jilid kedua ini diselenggarakan di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, 30 Agustus 2019 hingga 5 September 2019.

Kejuaraan angkat besi ini diikuti oleh lifter dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara, yakni Filipina, Malaysia, dan Singapura.

Terdapat tiga kategori usia atlet yang bertanding di kejuaraan ini, yakni preyouth (10-12 tahun), youth (13-17 tahun), dan junior (17-20 tahun).

"Peserta dari luar negeri hanya turun di kategori youth dan junior. Untuk kategori preyouth hanya diikuti atlet dari Indonesia," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Angkat Besi Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABSI), Alamsyah Wijaya, saat dijumpai Kompas.com di sela pertandingan.

Pada hari pertama kejuaraan, Jumat (30/8/2019), terdapat empat kategori yang dilombakan, yakni preyouth girls (30 kg dan 35 kg), preyouth boys (40 kg dan 45 kg), youth women (40 kg), dan youth men (49 kg).

Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Eko Yuli Disambut Rekan Atlet Angkat Besi

Alamsyah Wijaya menyatakan, kejuaraan ini sengaja digelar secara terbuka sehingga bisa diikuti peserta dari luar negeri supaya lifter-lifter Indonesia bisa menakar kemampuan mereka.

Ajang ini diharapkan bisa menambah jam terbang atlet angkat besi usia dini dan junior Indonesia.

"Sebelumnya, ini hanyalah kejuaraan nasional, lalu mulai tahun lalu mulai digelar terbuka dan menjadi ajang internasional," ujar Alamsyah Wijaya.

Menurut Alamsyah, kejuaraan usia dini ini cukup efektif digelar untuk menjaring bibit-bibit baru lifter Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Puji Prestasi Eko Yuli di Kejuaraan Dunia Angkat Besi

Nantinya, atlet junior yang tampil apik di kejuaraan ini bisa dibidik oleh PB PABSI untuk mempersiapkan lifter andalan di Olimpiade 2028.

Diakui Alamsyah, melalui Junior Indonesia Weightlifting Championships tahun lalu,  PB PABSI bahkan telah berhasil menjaring delapan atlet pilihan yang dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade 2024 di Paris.

Melihat perkembangan atlet usia dini hingga junior yang bertanding di kejuaraan ini, Alamsyah optimistis Indonesia akan memiliki banyak lifter yang bisa diandalkan di masa depan.

"Ajang tahun ini memang untuk menilai sampai mana kami membina atlet muda. Sejauh ini, perkembangannya positif. Kami bisa melihat lifter-lifter yang potensial," ujar Alamsyah.

"Kami mencari bibit-bibit untuk Olimpiade 2028 lewat kejuaraan ini. Untuk Olimpiade 2024 sudah ada, Olimpiade 2020 di Tokyo juga sudah disiapkan," kata dia lagi.

Alamsyah menambahkan, Indonesia menargetkan raihan satu medali emas dari cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade 2020. 

Atlet yang digadang-gadang untuk merebut medali emas Indonesia di Olimpiade 2020 adalah Eko Yuli Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com