Persib Vs PSS, Seto Ibaratkan Maung Bandung Gunung yang Sulit DItaklukkan

BANDUNG, KOMPAS.com - PSS Sleman respek terhadap Persib Bandung, lawan yang akan mereka hadapi pada pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (30/8/2019).

Performa kedua kesebelasan pada kompetisi musim ini terbilang timpang.

PSS yang berstatus sebagai tim promosi mampu menunjukkan tajinya. Klub berjulukan Elang Jawa itu tampil impresif hingga membuat mereka mampu bertengger di posisi kelima klasene sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 24 poin.

Kondisi berbeda dialami Persib yang terpuruk dalam kiprahnya selama putaran pertama.

Klub berjulukan Maung Bandung itu baru meraih tiga kemenangan dari 16 laga yang dijalani. Alhasil, Persib berada di posisi ke-12 dengan torehan 16 poin.

Baca juga: Persib Vs PSS, Elang Jawa Antisipasi Daya Ledak Maung Bandung

Kendati demikian, pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, menganggap Persib tetap tim besar.

Menurutnya, tim berjulukan Maung Bandung tersebut adalah tim legendaris dan sarat prestasi dalam sepak bola Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagi PSS untuk menganggap enteng Persib.

"Saya pikir Persib memiliki kualitas dari pemain secara individu dan secara kolektivitas," kata Seto di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).

"Persib ini tim yang cukup bagus dan mumpuni. Serta tahun ini dilatih oleh pelatih yang banyak pengalaman dan banyak prestasi," sambung dia.

Walau di tabel klasemen PSS berada jauh di atas Persib, Seto memilih merendah dan tak menghiraukan posisi di klasemen.

Menurutnya, dibandingkan dengan Persib, PSS kalah kualitas. Kendati demikian, tim Elang Jawa akan tetap berusaha keras untuk mengambil poin di Bandung.

Baca juga: Persib Vs PSS, Robert Yakin 3 Pemain Asing Baru Langsung Nyetel

"Dari kualitas pemain saya lihat seperti karang seperti gunung Persib ini. Susah dibongkar, susah didobrak, kalau dibandingkan kami ya kami hanya butiran-butiran air gitu," ujar dia.

Ke Bandung, PSS hanya membawa 18 pemain. Seto mengatakan timnya dalam situasi sulit karena harus kehilangan sembilan pemain dengan alasan berbeda.

Meski begitu, dirinya tetap berharap anak asuhnya bisa tampil sesuai harapan.

"Kami kehilangan 9 pemain. 5 pemain mengundurkan diri, 2 pemain ke seleksi Timnas U-23 dan 1 pemain cedera," tutur dia.

"Harapan saya untuk besok, pemain yang penting motivasi. Karena kualitas juga kalah jauh, dana kalah jauh. Yang penting buat kami ada motivasi tersendiri dari pemain kami," ucap Seto.