JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang tetap akan digelar di Papua.
Namun, tidak demikian dengan ajang-ajang lain yang mengiringinya.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan, ajang Pekan Paralimpik Nasional, Pekan Olahraga Pelajar Nasional, hingga Pekan Paralimpik Pelajar Nasional dipindah ke Jakarta.
"Di Papua hanya konsentrasi untuk PON saja. Untuk Peparnas, Popnas, Peparpenas dialihkan semua," kata Imam di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Menurut Imam, PON nantinya hanya akan digelar di wilayah Provinsi Papua. Tidak akan ada venue di wilayah Papua Barat.
Imam sempat bertemu dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Istana Negara, Senin (26/8/2019).
Sementara itu, Lukas mengaku kebutuhan dana yang besar untuk pembangunan fasilitas PON akan disokong pendanaan dari pemerintah pusat.
"Dari APBN juga dikerjakan menggunakan dana pusat, kita harap 2020 sudah selesai," ucap Lukas dikutip dari Antara.
Baca juga: Persiapan PON Papua Rampung Separuh
Lukas juga menjelaskan sebanyak 1.300 atlet Papua sudah memasuki pemusatan latihan untuk dapat bertanding di PON 2020.
Terkait aspek keamanan, Lukas menilai tiga tempat pelaksanaan PON, yakni di kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika, kondusif.
"Memang di Jayapura masih kondusif, saya yakin akan aman. Kita koordinasi dengan wali kota karena akan diselenggarakan di tiga tempat. Saya rasa tidak masalah," ucap Lukas.
Saat membuka rapat, Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan infrastruktur PON dikebut.
"Waktu kita tinggal setahun lagi dan dalam rapat terbatas ini saya ingin menekankan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pendukung penyelenggaraan PON," kata Presiden.
Infrastruktur itu mulai dari pembangunan venue dan non-venur hingga kesiapan akomodasi bagi para atlet dan ofisial yang akan datang ke Papua.
Baca juga: Jokowi: PON 2020 di Papua adalah Arena untuk Rayakan Keragaman
"Saya minta para menteri terkait, Gubernur Papua, kita untuk terus langsung memantau dan mengecek perkembangan dan persiapan di lapangan," ujar Jokowi.
"Lakukan evaluasi secara berkala tentang masalah dan kemajuan yang sudah dicapai di lapangan," tambah presiden.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur pendukung, Presiden meminta agar dipikirkan tidak hanya saat PON saja, tetapi pemanfaatan pasca penyelenggaraan PON dan Peparnas 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.