KOMPAS.com - Kiper Manchester United, David De Gea, harus siap kembali menerima kritik pedas usai kekalahan 1-2 Man United dari Crystal Palace, Sabtu (24/8/2019).
Kesalahan organisasi lini belakang mungkin bertanggung jawab kepada gol pertama Crystal Palace yang dicetak oleh Jordan Ayew.
Jarak kedua bek tengah, Victor Lindelof dan Harry Maguire, memberikan penyerang baru Palace itu keleluasan waktu dan luang untuk memilih arah tembakannya.
Namun, David De Gea harus menerima bahwa gol kedua Crystal Palace yang dicetak oleh Patrick Van Aanholt jauh di masa injury time merupakan blundernya.
Ia gagal menghentikan tembakan bek kiri Crystal Palace tersebut yang mengarah ke tiang dekat.
Baca Juga: Arsenal dan Tottenham, Tetangga London Utara yang Bernasib Sama
Selain dua gol Crystal Palace di Old Trafford itu, musim ini De Gea juga kebobolan dari tembakan jarak jauh Ruben Neves saat Manchester United bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers.
Ada garis merah dari ketiga gol yang diterima David De Gea musim ini.
Gol Jordan Ayew dan Ruben Neves adalah tembakan tepat sasaran pertama yang mengarah ke gawang David De Gea.
Sementara, gol Patrick van Aanholt juga bisa dianggap sama karena tembakan kaki kiri sang bek adalah tembakan tepat sasaran pertama (dan satu-satunya) Crystal Palace pada babak kedua duel di Old Trafford.
Bahkan, tren sama juga hampir terjadi pada laga pertama musim kontra Chelsea, partai ketika David de Gea mencatatkan clean sheet.
De Gea hampir kebobolan dari tembakan pertama lawan kalau saja tembakan gledek striker Chelsea, Tammy Abraham, tidak mengenai tiang gawang pada menit ketiga partai pembuka musim 2019-2020 tersebut.
Baca Juga: Penyerang Chelsea dan West Ham Cetak Sejarah di Dua "Road"
Harapan para fans Man United akan perbaikan performa David De Gea dari peruntungannya musim lalu mungkin akan luntur dengan performa semacam ini.
Jika dirunut dari musim lalu, clean sheet kontra Chelsea adalah satu-satunya yang David De Gea catatkan di Liga Inggris sejak partai melawan Liverpool pada 24 Februari 2019.
Dalam kata lain, De Gea hanya mencatatkan sekali tak kebobolan dari 14 laga Liga Inggris terakhir.
Sepanjang 2019, David De Gea hanya mencatatkan 5 clean sheet dari 21 pertandingan liga.