Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Mudah Lawan Momota, Ini Alasan Antonsen

Kompas.com - 26/08/2019, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Final kejuaraan Dunia 2019 sektor tunggal putra dimenangkan Kento Momota.

Bisa dibilang, Kento Momota menang mudah melawan penantangnya di final, Anders Antonsen.

Ya, hanya lewat dua gim dan dengan skor 21-9, 21-3, Kento Momota berhasio mengalahkan pemain asal Denmark ini dan hanya dengan waktu 38 menit.

Baca juga: Gelar Juara Kejuaraan Dunia 2019 Jadi Kado Ulang Tahun Hendra Setiawan

Dilansir dari laman BWF, Antonsen mengakui kekalahan yang dia alami saat berjumpa unggulan pertama tunggal putra akibat kelelahan.

"Jujur, saya merasa super-super lelah. Saat bangun tidur tadi, saya sempat cemas hasilnya akan seperti ini," ungkap Antonsen.

Hal itu bisa jadi dikarenakan perbedaan antara kejuaraan dunia dengan turnamen lainnya.

Di kejuaraan dunia, ada enam fase yang harus dilewati untuk sampai di babak final.

Sementara turnamen reguler ada di bawahnya sebanyak lima fase saja.

Artinya, pemain yang ingin menjadi juara harus siap melakoni enam pertandingan dalam tempo satu pekan.

Baca juga: Ahsan/Hendra Raih Gelar Kejuaraan Dunia Badminton 2019

Hal inilah yang sepertinya belum biasa dijalani Antonsen, meski pada babak kesatu dia diuntungkan dengan kemenangan walkover atas Kevin Cordon dari Guatemala.

"Saya telah berusaha yang terbaik, pada awal laga, dia (Momota) membuat beberapa kesalahan dan saya pikir saya punya kesempatan," tutur dia.

"Namun, begitu dia mendapatkan iramanya, dia bermain dengan kualitas bagus, dan saya terlalu lelah untuk berbuat sesuatu. Sama sekali tidak menyenangkan kalah dengan cara ini," tambah pemain berusia 22 tahun ini.

Padahal, Anders Antonsen sebetulnya sedikit diuntungkan karena cuma bermain lima kali hingga laga final.

Sementara itu, Kento Momota bertanding sebanyak enam kali sebelum bisa naik ke podium kampiun.

Baca juga: Kejuaraan Dunia 2019, Final Ketujuh Ahsan/Hendra Tahun Ini

Akan tetapi, perbedaan pengalaman dan kematangan mental bertanding menjadi pembeda di antara Antonsen dan Momota pada laga final Kejuaraan Dunia 2019.

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com