Perahu Naga Indonesia Raih Gelar Juara Dunia

KOMPAS.com - Kado indah kemerdekaan diberikan oleh kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia Perahu Naga di Pattaya, Thailand, Kamis (22/8/2019).

Tim perahu naga Indonesia berhasil menjadi yang tercepat di atas perwakilan Amerika Serikat dan Myanmar di belakangnya.

Atas kemenangan tersebut, skuad Merah Putih berhasil mempersembahkan medali emas sebagai kado kemerdekaan HUT ke-74 Republik Indonesia.

Mereka unggul dengan catatan waktu 3 menit 55,48 detik.

Berturut-turut di belakangnya peringkat kedua dan ketiga di waktu 3 menit 56,70 detik dan 3 menit 57,60 detik.

Hal ini tentu membanggakan dan menjadi motivasi tersendiri untuk tampil SEA Games 2019.

"Ini merupakan atlet-atlet yang disiapkan untuk tampil di SEA Games 2019. Mereka berangkat belum dibiayai oleh Kemenpora," ujar wakil ketua PB PODSI Budiman Setiawan dikutip dari Kompas.id

Baca juga: Keceriaan Pasukan Oranye Lomba Balap Dayung di Banjir Kanal Timur...

Menurutnya, anggaran yang diberikan Kemenpora hanya tersedia untuk konsumsi, akomodasi, serta honor atlet dan pelatih.

Anggaran yang tersedia juga baru bisa digunakan untuk pelatnas selama tujuh bulan. Oleh karena itu, tim dayung akan meminta tambahan anggaran untuk pelatnas.

Untuk diketahui, skuad Merah Putih di Kejuaraan Dunia Perahu Naga ini turun di nomor 22 pedayung campuran.

"Kemenangan ini sangat berharga untuk mengembalikan kepercayaan diri tim SEA Games karena nomor ini yang dilombakan di SEA Games. Kita ikut hanya di mixed (campuran) 20 pendayung karena memang ini nomor SEA Games," tambah Budiman.

"Kalau kita siapkan 20 putra dan 20 putri juga hasilnya bisa baik, tetapi kita terbatas anggaran, belum ada sponsor yang melirik. Anggaran dari Kemenpora kurang dari sepertiga anggaran Asian Games tahun lalu," tambahnya lagi.

Baca juga: TVRI Juga Akan Siarkan Langsung SEA Games 2019 Manila

Ke depannya, masih ada target lebih yang harus dicapai oleh tim perahu naga Indonesia.

"Proyeksi kita sebenarnya adalah untuk Asian Games 2022. Emas dari dragon boat untuk mendukung rowing dan canoeing yang persaingannya di tingkat Asia sudah sangat ketat karena memang cabang Olimpiade," jelas Budiman.