Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idap Pneumonia, Sarri Pernah Akui Habiskan 60 Batang Rokok dalam Sehari

Kompas.com - 20/08/2019, 11:20 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, dilaporkan menderita penyakit pneumonia atau radang paru-paru.

Dikutip dari Sky Sports, soal pneumonia, Sarri awalnya berpikir bahwa dia sedang menderita flu biasa.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Senin (19/8/2019), pria yang dikenal sebagai perokok berat itu didiagnosis menderita pneumonia.

Meski dalam keadaan tidak sehat, Sarri ternyata masih menyempatkan diri untuk datang ke pusat pelatihan Juventus (JTC Continassa) untuk memantau para stafnya.

Baca juga: Jelang Parma Vs Juventus, Sarri Terancam Absen karena Pneumonia

"Pada sore hari, dia menjalani tes lebih lanjut untuk memastikan bahwa soal pneumonia," demikian pernyataan resmi Juventus, Selasa (20/8/2019).

"Dia sudah sudah mendapatkan tindakan terapi khusus. Pelatih telah memberi wewenang kepada klub untuk mengomunikasikan keadaan kesehatannya," tulis pernyataan resmi tersebut.

Sebelumnya, Sarri pernah mengakui bahwa dalam sehari, dia bisa menghabiskan 60 batang rokok.

"Saya merokok 60 batang sehari. Tentu saja ini terlalu banyak," ujar Sarri.

Baca juga: Maurizio Sarri Akui dalam Sehari Bisa Habiskan 60 Batang Rokok

Memang, sang pelatih nyaris tak pernah lepas dari rokok.

Ini membuat dia sering terlihat mengunyah filter rokok saat memimpin timnya ketika masih menjadi Manajer Chelsea.

Hal tersebut dilakukan lantaran tak boleh merokok di pinggir lapangan.

"Saya merasa tidak perlu merokok selama pertandingan, tetapi setelah itu saya benar-benar membutuhkannya," ucap Sarri.

"Saya mengalami masalah punggung yang menyiksa selama beberapa minggu, tetapi sekarang saya merasa jauh lebih baik," kata pelatih asal Italia ini, saat itu.

Sarri mulai melakoni karier sebagai pelatih pada tahun 2000 bersama klub AC Sansovino (Italia).

Namanya mulai tersohor saat menangani Napoli pada 2015 hingga 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com