Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSM Vs Persib, Kisah Kedua Tim Berebut Gelar pada Era Perserikatan

Kompas.com - 18/08/2019, 09:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pekan ke-15 Liga 1 2019 akan diramaikan dengan bentrok antara PSM Makassar vs Persib Bandung. 

Laga yang akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (18/8/2019) bisa dibilang sebagai duel klasik di kompetisi sepak bola Indonesia.

Kedua kesebelasan berstatus sebagai tim legendaris alumni kompetisi Perserikatan. Tak hanya itu, PSM dan Persib juga sama-sama menyandang status sebagai tim besar sarat prestasi di kancah sepak bola nasional.

Menyoal prestasi, sejak era Perserikatan, PSM dan Persib cukup sering terlibat persaingan sengit perebutan gelar juara. Pada era Perserikatan, kedua tim tercatat empat kali bersaing secara langsung untuk berebut trofi juara.

Berikut ulasan singkat Kompas.com tentang persaingan PSM dan Persib dalam perebutan gelar juara di era Perserikatan.

Baca juga: Harapan Umuh Muchtar Usai Persib Rekrut 3 Pemain Asing Baru

Maung Bandung Gagal Patahkan Dominasi Juku Eja

Pada 6 September 1960, Persib dan PSM bersua dalam laga penentuan juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI 1959/60 di Lapangan Ikada, Jakarta.

Persaingan Persib dan PSM saat itu sangat sengit. Pada tabel klasemen, Persib menempati posisi kedua dengan delapan poin. Maung Bandung hanya berselisih 2 poin dari PSM yang berada dipuncak klasemen.

Persib berpeluang memutus rantai dominasi PSM yang dalam beberapa musim terakhir merajai panggung sepak bola Indonesia jika menang saat itu.

Bila menang atas PSM, Persib bisa menyamai perolehan poin Juku Eja (saat itu hasil poin kemenangan dihitung dua poin) dan berhak atas gelar juara karena unggul head to head.

Di depan puluhan ribu pasang mata yang memadati setiap sudut tribune penonton Stadion Ikada, Persib tampil dominan sejak awal laga.

Baru dua menit pertandingan berjalan, jagoan dari Bandung itu sudah unggul 1-0 melalui gol yang dibukukan Omo Suratmo.

Baca juga: Manajemen Persib Tunggu Sinyal Pemkot Bandung untuk Kembali ke GBLA

Gol cepat Persib ternyata tak meruntuhkan mental Ramang dkk. Empat menit berselang setelah gol Omo, Ramang membuat publik Bandung terdiam melalui golnya.

Alih-alih mencetak gol lagi, gawang Persib justru kembali dibobol pada penghujung babak pertama. Suwardi Arlan menjadi sosok antagonis bagi Persib, karena golnya di menit ke-42.

Keunggulan 2-1 PSM atas Persib bertahan hingga laga usai. Dengan hasil tersebut, PSM berhak meraih gelar juara untuk kali kedua secara beruntun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com