Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Vs Persebaya, Dua Permintaan Dutra untuk Bajul Ijo

Kompas.com - 12/08/2019, 14:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Pertandingan seru antara Arema FC vs Persebaya Surabaya akan tersaji di Stadion Kanjuruhan, Malam, Rabu (15/8/2019). 

Jelang pertandingan Arema vs Persebaya, bek Bajul Ijo meminta rekan-rekannya untuk siap secara mental menghadapi laga nanti.

Menurut Dutra, persiapan mental sangat penting ketika pertandingan Arema vs Persebaya. 

Apalagi, laga kali ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan, kandang Arema FC.

Sebab, dengan riwayat persaingan Arema vs Persebaya, suporter tuan rumah akan sangat riuh.

Jika mental pemain tidak siap, maka itu bakal sangat berpengaruh pada kinerja tim.

"Kita harus punya mental kuat, harus kerja keras di sana kalau mau ambil poin di sana. Saya harap semua pemain bisa kompak karena di sana harus siap dari teror suporter Arema," kata Otavio Dutra.

Baca juga: Rekrut Neymar, Ini Strategi Madrid Kalahkan Barcelona

Selain berharap mental pemain siap untuk laga besar lawan Arema FC, Dutra juga punya satu harapan lagi.

Pemain berusia 35 tahun itu berharap agar Persebaya bisa tampil dengan kekuatan penuh kala berlaga di Malang.

"Hari Senin (12/8) kami akan latihan lagi dan semoga tidak ada pemain yang cedera, tidak ada pemain yang absen nanti," ujarnya. 

"Semoga tim bisa bekerja keras di Malang karena kita tahu Arema tim bagus juga dan punya pemain yang berkualitas. Pasti ini akan jadi pertandingan berat buat kita," tutur Dutra.

Pada laga Arema vs Persebaya, tim tamu akan dipimpin oleh Bejo Sugiantoro.

Bejo ditunjuk sebagai pelatih sementara setelah Persebaya mendepat Djadjang Nurdjaman. 

Manajemen tak puas dengan kinerja Djanur setelah Persebaya hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir di Liga 1.

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman.KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman.

Persebaya pun kemudian kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara. Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut terlempar ke peringkat ke-7 klasemen Liga 1.

Saat ini, Persebaya mengoleksi 18 poin dari 13 laga.

"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, dilansir situs resmi klub.

"Namun, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ tuturnya. 

Baca juga: 340 Hari di Persebaya, Djanur Catat 21 Kemenangan, tapi Gagal Kalahkan Arema

Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, telah menerima semua keputusan manajemen. Ia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya yang terjadi akhir-akhir ini. Pada musim lalu, Djanur sebenarnya mampu mengangkat performa Persebaya.

Sempat terancam degradasi, lambat laun Persebaya mampu merangkak hingga finis di lima besar Liga 1 2017-2018.

Saat itu, Djanur menggantikan Angel Alfredo Vera. Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan mundur pada Juli 2018, setelah Persebaya menelan 3 kekalahan beruntun.

Dengan demikian, Djanur hanya melatih Persebaya selama 340 hari saja. Eks pelatih Persib Bandung tersebut memimpin Persebaya dalam 41 laga.

Dari 41 laga tersebut, Djanur mencatat 21 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 10 kekalahan.

Uniknya, Djanur baik saat datang maupun pergi dari Persebaya gagal memberikan kemenangan.

Saat itu dalam laga debut, Djanur menelan kekalahan. Persebaya ditumbangkan Tira dengan skor 0-2.

Terlepas dari itu, Djanur pernah mencatatkan sejarah dengan membawa Persebaya ke final Piala Presiden 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com