JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan sekaligus meraih prestasi di Asian Games 2018 lalu pantas dilanjutkan.
Mengukir prestasi dengan menempati posisi keempat, Indonesia sekaligus menorehkan sejarah.
Pasalnya, raihan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu adalah pencapaian tertinggi selama 18 kali keikutsertaan Indonesia pada perhelatan Asian Games.
Ikhwal rangking, posisi keempat adalah prestasi kedua terbaik selama 18 kali Asian Games.
Pada Asian Games di Jakarta 1962, Indonesia bertengger di posisi kedua.
Kala itu, 11 medali emas, 12 medali perak, dan 28 perunggu adalah hasil maksimal yang dicapai.
Baca juga: Sukses Gelar Asian Games 2018, Indonesia Dapat Penghargaan dari OCA
3 semangat
Sementara itu, berkenaan dengan prestasi yang membanggakan itu, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Selasa (6/8/2019), Chief Merchant Giordano Indonesia Ekawati Wongso mengemukakan ada 3 semangat yang patut dipertahankan.
Setidaknya, di samping semangat kemerdekaan, ada juga semangat nasionalisme.
"Ada juga semangat kebanggaan akan keberagaman dan kebersamaan," ujarnya.
Catatan Ekawati menunjukkan, pada pelaksanaan Asian Games 2018, pihaknya mengusung semangat Rise as One.
Menurut Ekawati, pihaknya sejak 2016, sudah mengusung semangat-semangat dimaksud dalam kampanye tahunan bertajuk One Indonesia.
Lalu, pada 2017, disematkan tambahan semboyan Let's Play and Stand Together.
Yang paling anyar yakni kampanye pada 2019, semboyan yang mengemuka adalah Irreplaceable Pride.
"Ini berbicara tentang kebanggaan kita sebagai orang Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa, budaya, dan cerita," tuturnya.