MALANG, KOMPAS.com - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, menyesalkan teror yang dilancarkan sejumlah oknum Aremania kepada tim Persib Bandung.
Dia berharap, kejadian ini tidak menjadi kebiasaan suporter Arema dalam laga-laga kandang selanjutnya.
“Tentu itu kami sesalkan dan saya mohon kepada teman-teman Aremania bahwa itu tidak baik dan itu merugikan kita semua," ujarnya.
"Tentu kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamu kita semua,” tambahnya.
Baca Juga: Cerita Hampir Batalnya Pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung
Seperti diketahui, Aremania melancarkan teror kepada Persib Bandung selama berada di Kota Malang.
Meskipun tidak menimbulkan korban, tetapi aksi tersebut sukses membuat fokus Persib terganggu.
Hal tersebut diakui oleh pelatih Maung Bandung, Robert Rene Alberts, dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Haris menyadari bahwa hal yang dilakukan Aremania tersebut merupakan psywar atau upaya untuk menurunkan mental tim lawan.
Namun, ia enggan membenarkan jika dilakukan dengan porsi yang berlebihan seperti yang lalu.
Baca Juga: Arema FC Vs Persib, Arthur Cunha Persembahkan Gol untuk Sang Ayah
Ia menilai, hal tersebut bakal berimbas pada citra Aremania dan juga manajemen.
“Kami ingin menegaskan kembali kepada rekan-rekan Aremania bahwa apapun yang dilakukan kepada tim tamu, apabila itu shock therapy yang berlebihan maka itu akan merugikan kita dan nama baik kita,” ucapnya.
“Tentu kami akan mengumpulkan Aremania dari korwil-korwil dan kami akan bicara dari hati ke hati."
"Kami ingin mencintai Arema dan kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Jika hal ini kembali terulang maka tentunya bakal mencoreng nama baik Aremania, panpel dan manajemen Arema FC.”
Arema menang telak 5-1 ketika menjamu Persib dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019).
Singo Edan, julukan Arema FC, sudah unggul 2-0 saat pertandingan baru berlangsung lima menit.
Baca Juga: Arema FC Vs Persib, 2 Gol Cepat Bikin Maung Bandung Tak Berdaya di Kanjuruhan