KOMPAS.com - Pertandingan Persela Lamongan melawan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (29/7/2019), berlangsung selama 120 menit.
Ini terjadi karena sempat terjadi kericuhan menjelang akhir pertandingan. Tak ayal, laga tersebut harus terhenti hampir selama 30 menit.
Kejadian itu berawal pada menit 89 saat kiper Persela, Dwi Kuswanto, menanduk kepala pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi.
Baca Juga: Persela Lamongan Merasa Dirugikan oleh Kepemimpinan Wasit
Setelah berdiskusi, wasit Wawan Rafiko yang memimpin laga tersebut, memberikan kartu merah kepada dua pemain dan sekaligus penalti untuk Borneo FC.
Nah, keputusan memberikan penalti yang memicu protes dari kubu Persela Lamongan. Mereka merasa bola sudah dipegang oleh Dwi Kuswanto sehingga harusnya bukan penalti yang diberikan wasit.
Akibat protes ini, pertandingan berhenti hampir 30 menit. Wasit tetap pada pendiriannya untuk memberikan penalti kepada Borneo FC.
Lerby Eliandri yang maju sebagai algojo mampu mencetak gol. Alhasil, laga tersebut berakhir imbang 2-2.
Setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, pemain Persela tetap protes kepada wasit.
Penonton ikut terpancing dan turun ke lapangan mengejar wasit. Dalam video yang beredar tampak jelas wasit dan asisten wasit terkena pukulan.
Baca Juga: Penonton Masuk Lapangan, Begini Tanggapan Manajemen Persela
Kejadian ini bahkan merembet ke luar lapangan. Wasit dan pemain Borneo FC tak bisa keluar stadion.
Bahkan, pemain Borneo FC harus dievakuasi dengan truk polisi untuk bisa keluar dari Stadion Surajaya.
Melihat kejadian tersebut, pemain Borneo FC, Javlon Guseynov, sangat terkejut. Namun pemain asal Uzbekistan ini bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik.
"Saya terkejut dengan situasi itu tetapi semua bagus selesai dengan cara yang bagus," ucapnya.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Tahan Imbang Persela, Borneo FC Tembus 4 Besar
Pemain yang pertama kali berkarier di Indonesia ini berharap pada pertandingan-pertandingan selanjutnya tak ada lagi kejadian serupa.
"Saya harap lain waktu tak seperti itu. Ini akan jadi pengalaman bagus untuk saya," kata Jevlon.
Hasil imbang di Lamongan ini membawa Borneo FC naik ke peringkat 4 klasemen sementara dengan koleksi 15 poin dari sembilan pertandingan yang sudah dilakoni.
Sementara itu bagi Persela, hasil imbang tersebut membuat mereka gagal menyalip Persipura Jayapura.
Kini, Persela ada di urutan ke-13 dengan koleksi 10 poin dari 11 pertandingan. Persela kalah selisih gol dari Persipura di urutan ke-12.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.