Gomes de Oliviera Siap Tinggalkan Kursi Pelatih Kalteng Putra

KOMPAS.com - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, mengatakan bahwa ia siap jika sewaktu-waktu dipersilakan mundur dari kursi kepelatihannya saat ini.

Hal tersebut disinyalir akibat kekalahan lima kali secara beruntun yang dialami Kalteng Putra pada ajang Liga 1 2019.

Rentetan hasil negatif tersebut dimulai ketika Kalteng Putra menjamu Borneo FC.

Baca juga: VIDEO - Cuplikan Pertandingan Liga 1 Tira Persikabo Vs Kalteng Putra

Bertanding di Stadion Tuah Pahoe (3/7/2019), Kalteng Putra dikalahkan Borneo FC dengan skor tipis 0-1.

Selanjutnya, Rizky Dwi Febrianto dkk berturut-turut ditumbangkan PSS Sleman, Persela Lamongan, Persib Bandung, dan yang terakhir PS Tira Persikabo.

Kekalahan demi kekalahan tersebut membuat Kalteng Putra saat ini berada di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-16.

Tim berjulukan Enggan Borneo itu hanya mengumpulkan 8 poin dari 10 laga.

Atas kejadian tersebut, Gomes de Oliveira siap bertanggung jawab dan menyerahkan masa depannya kepada manajemen Kalteng Putra.

"Keputusan nasib saya saat ini ada di manajemen Kalteng Putra, tapi saya akan bertanggung jawab dengan risiko bila harus keluar dari sini," kata Gomes de Oliviera, dikutip dari BolaSport, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: 10 Klub Indonesia Bersedia Ikut Liga 1 Putri 2019

Meski begitu, menurut Gomes, rentetan hasil negatif yang dialami Kalteng Putra tidak disebabkan olehnya saja.

Ada beberapa faktor yang membuat tim promosi Liga 1 2019 itu tidak bermain baik dalam lima laga terakhir.

"Saya sudah melakukan yang terbaik, lagi pula bukan faktor saya saja karena banyak yang bekerja di Kalteng Putra, tetapi saya akan tetap bertanggung jawab," ucap eks pelatih Madura United itu.

Gomes juga mengungkapkan alasannya terkait kekalahan yang diterima Kalteng Putra saat berjumpa PS Tira Persikabo.

Pelatih asal Brasil itu mengatakan, timnya sebenarnya sudah bermain baik, tetapi ada beberapa kesalahan yang membuat Kalteng Putra kalah.

"Awal pertandingan kami bermain baik dan disiplin, lalu kemudian ada beberapa kesalahan ataupun miss komunikasi sehingga semangat pemain kurang," ucap Gomes.

Baca juga: Demi Takhta Liga 1, Madura United Ingin Sapu Bersih 2 Laga Kandang